Waxing Ketiak

Menjadi cantik merupakan salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Cantik memang relatif, namun ada beberapa patokan yang bisa diambil dasar untuk menjadi ‘cantik’. Salah satu diantaranya adalah ketiak mulus tanpa bulu.

Sebagian besar wanita pasti ingin memiliki ketiak mulus tanpa bulu. Apalagi bagi yang suka memakai pakaian tanpa lengan yang memperlihatkan ketiak saat melambai atau mengangkat tangan. Tentunya akan ada kepercayaan diri yang timbul ketika ketiak dengan paripurnanya nampak begitu mulus tanpa bulu. Lalu, cara apa yang bisa dilakukan untuk membuat bulu-bulu ketiak pergi dan tidak kembali?

Pilihannya Ada Dua

Dari berbagai petuah yang diturunkan di berbagai wilayah di dunia, ada dua cara yang dikenal ampuh menghilangkan bulu di ketiak. Cara tersebut adalah waxing dan cukur. Jutaan sumber yang tersebar seantero jagat mengatakan bahwa cara-cara itu dikenal ampuh untuk mengembalikan kepercayaan diri dengan kulit mulus.

Waxing dan cukur mungkin sulit dibedakan oleh orang awam. Banyak yan
menganggap kedua jenis metode menghilangkan bulu ini adalah sama.
Nyatanya berbeda. Salah satu perbedaan mencolok adalah alat yang
digunakan. Waxing memakai alat yang berbeda dengan cukur sehingga teknik
yang digunakan pun tidak sama. Mari kita bahas kedua cara ini.

Apa itu Waxing

Pertama mari membahas waxing. Metode ini memakai lilin cair yang dioleskan pada kulit. Lilin tersebut akan ditutup dengan handuk atau kain kassa di atasnya. Langkah selanjutnya adalah kulit tersebut ditekan-tekan beberapa saat. Prosesi terakhir adalah penarikan sesuai arah tumbuhnya bulu. Intinya, waxing ini merupakan cara semi permanen menghilangkan bulu atau rambut sampai ke akar-akarnya. Waxing biasanya dilakukan di salon oleh para profesional.

Bedanya dengan Cukur

Kalau cara yang satu ini pasti sudah sering dilakukan oleh sebagian besar makhluk hidup berjenis manusia di muka bumi. Bahkan sejak zaman tiktok masih berbentuk musically. Caranya tentu lebih mudah dan sederhana dibandingkan waxing. Alatnya pun cuma alat cukur yang dijual bebas di berbagai minimarket dan sebangsanya. Agar tidak merasakan sakit, ada banyak produk krim pencukur yang bisa dibeli dan dipadupadankan bersama alat cukur.

Kedua jenis cara menghilangkan bulu sudah dijelaskan. Lalu, yang mana yang kita pilih?

Apabila Memilih Waxing, maka…

Bulu di badan yang telah berpapasan dengan waxing akan tumbuh setelah kurang lebih 3-6 minggu kemudian. Waktu yang cukup lama bagi yang tidak ingin melihat adanya bulu di ketiak. Wilayah yang bisa dihilangkan dengan waxing lumayan banyak, seperti bagian wajah, kaki, ketiak, hingga sekitar area kewanitaan. Kriteria panjang bulu yang diperbolehkan di-wax adalah sekitar 0,5 cm.

Sekarang mari berbicara tentang rasa sakit. Pada saat pertama kali waxing, bisa jadi ada rasa sakit yang begitu terasa. Tapi tenang, hal ini akan berkurang seiring berjalannya waktu. Namun, ada risiko kulit mengalami kemerahan disertai munculnya benjolan kecil ketika memilih teknik waxing. Infeksi pun bisa muncul di sekitar folikel rambut tempat bulu berada.

Teknik waxing memang bisa menjadikan kulit lebih halus karena hilangnya sel kulit mati. Tapi hal ini apabila dilakukan rutin akan membuat kulit kendur karena terus menerus ditarik oleh lilin. Ramuan wax yang alami dan aman di kulit pun tetap harus kita waspadai karena sulit mengetahui kualitas pita kertas dan lilin yang digunakan.

Terakhir, biaya waxing tentunya bisa dibilang tidak murah. Ini karena idealnya teknik ini dilakukan oleh terapis kecantikan berpengalaman. Sekalipun bisa dilakukan di rumah, waxing akan tetap lebih mahal daripada mencukur.

Bagaimana dengan Cukur

Kalau bercukur tentunya lebih mudah karena hanya memerlukan alat cukur. Sayangnya, hasil yang diberikan tidak permanen. Biasanya 2-3 hari kemudian bulu yang dicukur sudah mulai tumbuh. Selain itu, area kewanitaan juga tidak dianjurkan dihilangkan bulunya dengan teknik mencukur. Ini karena ada risiko iritasi akibat gesekan langsung dari alat
cukur dengan kulit yang bisa membahayakan kulit di area
kewanitaan yang cenderung lebih sensitif.

Selain itu, teknik mencukur bisa menimbulkan dampak berupa bulu yang tumbuh ke dalam setelahnya. Walaupun ini bukan konsekuensi yang selalu terjadi. Mencukur pun selain perlu alat cukur, juga membutuhkan sabun atau busa cukur untuk membasahi kulit agar tidak terjadi iritasi. Pisau cukur pun harus sering diganti agar tidak ada infeksi. Bagi yang memiliki kulit sensitif, disarankan menggunakan alat cukur. Tapi ingat, pilih alat cukur yang sesuai agar tidak terjadi infeksi.

Apabila waxing akan menimbulkan rasa sakit, bahkan terasa begitu besar di awal, mencukur tidak akan menimbulkan hal itu. Modal yang diperlukan ketika mencukur pun lebih hemat karena cuma memerlukan alat cukur, krim, dan kaca.

Jadi, Pilih yang Mana?

Waxing atau cukur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di atas sudah ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan. Keduanya bisa dipilih, ini tergantung pada keperluan dan juga kebutuhan. Sekarang, pilihan ada di tangan kalian: waxing ketiak atau cukur ketiak.