Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, tiap orang membutuhkan tempat untuk tinggal dan beristirahat setelah seharian beraktivitas. Semakin banyaknya penduduk bumi, lahan untuk memiliki hunian pun semakin sempit. Ini berakibat pada melonjaknya harga rumah, terutama di tempat-tempat yang padat penduduknya seperti Jakarta. Apakah para millenial bisa membeli rumah?

Tentu itu bukan suatu hal yang mustahil. Walaupun harga jual rumah di jakarta tergolong tinggi, millenial pasti tetap bisa membeli rumah. Dibayangi dengan status sebagai generasi sandwich membuat millenial merasa tidak mampu untuk membeli rumah, apalagi ditambah kebutuhan akan gaya hidup yang tinggi.

Penting Memegang Kunci!

Seorang millenial yang melihat finansial hanya sebatas uang masuk dan uang keluar tentu akan kalang kabut menghadapi masalah keuangan. Banyaknya pilihan akan gaya hidup hedonisme ditambah era globalisasi yang membuat uang begitu mudah pergi dari dompet bahkan saat fisiknya tidak pernah kita pegang. Ini adalah hal yang berbahaya. Millenial harus memiliki pegangan agar tidak terjerumus dalam masalah keuangan yang berkepanjangan. Kalau uang saja jadi masalah, bagaimana bisa membeli rumah? Berikut adalah beberapa kunci agar seorang millenial bisa tetap membeli rumah.

Terapkan Menabung!

Godaan belanja daring di saat gajian dan nongkrong di warung kopi kenamaan menjadi dua dari banyak hal yang membuat cashflow millenial sangat cepat bergerak. Di saat pandemi seperti ini pun, hadirnya layanan pesan antar yang terintegrasi membuat uang pun tetap bergerak dinamis. Penting memang untuk menjalankan perekonomian di kondisi sekarang, tapi jangan sampai terjerat dengan hedonisme.

Menabung adalah hal yang penting. Bukan hanya penting sebenarnya, tapi suatu keharusan. Menabung disini pun tidak hanya sekadar menyisihkan uang di rekening apalagi di celengan ayam, investasi adalah praktik menabung yang disarankan. Banyaknya informasi yang tersedia bisa dimanfaatkan millenial untuk belajar menanam uang agar tetap bertumbuh dan tidak tergerus inflasi.

Riset Harga!

Dana tentu menjadi komponen utama yang perlu diperhatikan saat ingin membeli sesuatu, termasuk rumah. Hunian adalah salah satu produk yang tidak bisa didapat semudah es kopi susu kekinian. Harga menjadi penting agar tidak salah memilih dan mengeluarkan uang terlalu besar.

Riset harga bukan hanya berkutat pada pembanding dengan toko sebelah, ini juga soal kualitas dari hunian yang ingin dibeli. Memperhatikan lokasinya, besarnya, dan fasilitas yang disediakan sangat penting untuk diperhitungkan. Harga jual rumah Banjarmasin tentu berbeda dengan harga jual rumah Depok, pembandingnya harus apple to apple.

Abaikan Gengsi, Perhatikan Kemampuan Diri!

Gengsi tidak akan menghasilkan apa-apa selain membuat keuangan seseorang semakin terpuruk. Hedonisme millenial menjadi bukti banyak gengsi tidak berarti apa-apa. Boleh saja ingin memiliki hunian bertingkat dan bentuk seperti istana, penuh dengan pernak-pernik antik dan dilengkapi kolam renang pribadi dilengkapi taman penuh tanaman hias dari penjuru dunia. Tapi, berapa dana yang dipunya untuk mewujudkan itu semua?

Riset harga pada bagian sebelumnya adalah salah satu cara agar millenial tetap dapat memiliki rumah yang layak huni dan tetap instagramable dengan dana minim. Tidak ada yang tidak mungkin asal menyiapkan dana dan rajin mencari hunian-hunian dengan harga yang sesuai.

Pastikan di Tempat Terpercaya!

Terakhir, pastikan untuk mencari tempat jual rumah terpercaya. Era keterbukaan informasi ini membuat millenial bisa berburu rumah di mana saja. Tidak perlu berkeliling Indonesia untuk mencari hunian yang sesuai. Cukup berselancar di dunia maya saja bisa mendapatkan rumah. Tapi, penting untuk mencari yang terpercaya. Situs https://www.jualrumahjakarta.com bisa menjadi pilihan tepat untuk riset sekaligus menjadi rumah yang dijual. Mari mulai merencanakan rumah idaman!