Kegilaan di Asrama Haji – Part 5 (Last Part)

Part sebelumnya.

Depan Asrama Haji

Paginya, pukul 06.30 WITA, salah satu dinas yang membawa kami menyuruh sarapan, katanya harus cepat biar gak antri. Jadi, kami berempat, aku, Bagus, Andi, sama Yusril,
mengetok setiap pintu yang isinya wakil Batola, yaitu Muzdalifah nomor
sembilan sampai tigabelas, supaya mereka cepat makan. Walaupun biasanya cewek itu dandannya lama, ternyata mereka saat diketok sudah siap, akhirnya mereka
langsung makan dan tidak antri. Sayangnya, semua cowok Batola, selain Wawan yang tidak makan nasi, baru makan pukul 07.00 WITA
saat hampir semua peserta sudah makan. Padahal kami yang menyuruh
supaya cepat, lah, malah kami yang paling telat.

Tahun lalu, saat upacara pembukaan, cuma satu orang yang datang tepat waktu pas pembukaan, Muhammad Irfan Suwandi yang kemarin kelas XI
wakil dari pelajaran Matematika, sisanya, termasuk aku, datang telat, akhirnya Batola dipelototin kabupaten lain pas datang itu :3. Tahun ini lebih parah,
Batola sampai dipanggil pembawa acara supaya lekas ke lapangan untuk
upacara, dan kejadian tahun lalu terulang. Maafkan kami ya ._.v

Sehabis
pembukaan, kami mulai tes. Di ruanganku, tes yang semula dijadwalkan
pukul 09.00 WITA, molor jadi jam 09.20 WITA, karena banyak peserta yang
belum selesai mengisi biodata pukul 09.00 WITA. Bagaimana bisa cepat
selesai, LJK (Lembar Jawaban Komputer)nya aja banyak banget, satu
halaman bolak-balik lagi, capek buletinnya. Setelah selesai tes, kami
kembali ke kamar, makan bareng se-Batola dan pulang, gak lupa foto
bersama dulu, terutama sama kawan gila sekamar ๐Ÿ˜€

Akhirnya,
habis sudah kegilaan di asrama haji, tes OSP juga sudah dilewati, kawan
sekamar juga sudah kembali ke habitat masing-masing, kecuali Yusril
yang memang sekelas. Semoga aku bisa kembali ketemu dengan orang-orang
gila lainnya dan melakukan kegilaan lagi.See you again!

Anak GIBS sama beberapa anggota Kontingen Batola lain ada yang gak ikut

Comments

10 responses to “Kegilaan di Asrama Haji – Part 5 (Last Part)”

  1. pengalaman yang menarik, kegilaannya sudah berakhir, semoga bisa ketemu orang gila lainnya, dan melakukan kegilaan lainnya. Seharusnya kejadian tahun tidak boleh terulang lagi, harusnya dievaluasi lagi.

  2. Udah di tes, gak dikasih tau hasilnya kaya gimana?

    Dan ya lu orang Indon banget deh, suka ngaret hehe

  3. wah menarik nih perjuangan tesnya sayang nggak ngikutin dari awal ๐Ÿ™ wah bisa dijadikan pembelajaran buat lebih disiplin bro. nanti kalau ada pengumuman tesnya ada part baru lagi dong :3

  4. Dari awal cerita, gue baca perjuangan semuanya. Emang, sih. Kalo ada acara bertemu dengan kontingen dari berbagai daerah yang awalnya gak kenal dan satu asrama sampe kita kenal. Kita akan menjadi semakin dekat dan akrab.

    Yahhh, akhirnya selesai juga ceritanya. Habis deh, keseruan di Asrama Haji.

    Owh, ya. Gimana hasilnya ki?

  5. giamana hasil tesnya tuh? nggak ada liu yang membasahi ljk kan…
    ah, asrama gaul juga ya. gue jadi pingin di asrama, bisa bikin jadi disiplin gituh…..

  6. Yaelah ngebaca ini jadi inget pas di asrama dulu. Disiplin emang nomer satu cing. Terus terus hasilnya? Kasih tahu kalii.

  7. Semoga aja bisa ketemu lagi ๐Ÿ˜€

    Hihihi, masalah tiap tahun yang ngikut beda. Cuma aku sama temenku sesekolah yang ikut dari tahun kemarin xD

  8. hasil tesnya gimana? kok gak dikasih tau sekalian sih ๐Ÿ™‚

  9. gue belum baca cerita-cerita yang sebelumnya sih, jujur. tapi kayaknya emang seru banget yaa berada satu asrama dengan anak-anak gokil seperti itu. bisa menjadi suatu pengalaman tersendiri. selain itu kalo di asrama kan disiplinnya juga tinggi banget, jadi bisa sekalian ngelatih disiplin disana.

    semoga hasil tes nya memuaskan yaa. semmoga juga suatu saat bisa ketemu dengan orang-orang yang gokil lagi hehe.

  10. nggak papa bagus buat kenangan
    nanti juga kangen ๐Ÿ˜›

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *