Kalau ada penampakan, itu normal |
Baca dulu part sebelumnya kalau mau tau ceritanya.
Pukul 20.10 WITA, Wawan ke kamar kami, dia bawa snack sama piscok alias pisang coklat, lumayan makan gratis. Sebelumnya sudah makan malam sih, tapi sedikit, itupun gak habis, sisanya dikasih ke Andi. Bukan cuma aku yang gak habis, Yusril juga, akhirnya piring Andi yang banyak, hihihi. Itu semua akibat makanannya prasmanan, jadinya nafsu ngambil lauk banyak, akhirnya kagak habis :3.
Wawan ke kamar kami selain bawa makanan juga bawa materi ekonomi, mau belajar bareng katanya. Eh ternyata di kamar malah banyak ngobrol, materi kebaca sebentar. Kami banyak cerita, apalagi Wawan yang diberondong pertanyaan soal kesehariannya di GIBS. Banyak deh pokoknya yang diceritain.
Sekitar pukul 22.00 WITA, Wawan balik ke kamar pengen tidur. Oh iya, dia bilang besoknya pas nyampe kamar, temen sekamarnya udah pada tidur semua xD. Madan gak bisa makan nasi, kata Wawan biasanya dia cuma makan roti, kentang, coklat, atau snack, jadi pas kami makan malam dia keluar nyari makanan lain. Pas Wawan keluar kamar, kami juga keluar, rencananya mau sholat isya, eh masjid udah ditutup, gak jadi deh. Akhirnya kami jalan-jalan sebentar melihat sekeliling, suasana sudah sepi, kalau ada yang bangun juga belajar bareng gurunya. Lah, kami malah asyik jalan-jalan :D. Setelah puas jalan-jalan, kami kembali ke kamar dan tidur.
Itu yang tidur Bagus, Yusril di seberangnya |
Yang di atas aku, yang di bawah Andi |
Sekitar pukul 03.30 WITA, suara Andi nyanyi membuat kebangun, padahal awalnya pengen tidur lagi denger dia nyanyi, tapi kemerduan suaranya memaksaku bangun. Akhirnya, Yusril kebangun gegara aku. Itu karena tempat tidurku dan Andi bertingkat, aku di atas, Andi di bawah, tepat di bawah tangga kasur itu kasur Yusril, jadi kakiku tidak bisa langsung mencapai lantai kalau tidak menginjak kasur Yusril. Hasilnya, Yusril kaget saat aku turun dan dia kebangun. Akhirnya, aku keluar buat ngecharge handphone sekalian belajar. Stop kontak yang di dalam dicolok kipas angin, satu-satunya yang bisa melepas colokan adalah Bagus, sialnya Bagus masih tidur, itu sebabnya aku mencari colokan di luar kamar. Untungnya kamar kami di ujung dan ada colokan dekat kamar kami. Pukul 04.30 WITA, alarm Yusril bunyi, karena Yusril sudah bangun, aku taruh handphonenya ke kasur Bagus, gilanya dia kagak bangun dari awal alarm itu berbunyi sampai dia berhenti, tidur mati! Tapi, setelah itu dia bangun tepat sebelum spidol yang kupegang meninggalkan bekas di mukanya, kejailanku gagal.
Nih part terakhir
Leave a Reply