Glass adalah cerita tentang superhero, tapi mereka bukan sembarang pahlawan super, mereka adalah orang-orang yang berasal dari dunia nyata.

Superhero menjadi primadona beberapa tahun belakang, DC dan Marvel saling berlomba untuk menunjukkan pahlawan super dari komik mereka. Di sisi Marvel, Avenger: End Game menjadi salah satu film paling ditunggu karena ending yang mengejutkan di Avenger: Infinity War, ada juga Captain Marvel dan sekuel Spiderman, Far From Home. Dari DC, setelah tiba-tiba muncul dengan Justice League, kesuksesan Aquaman sepertinya menjadi awal dari kebangkitan mereka. Ada Shazam yang akan hadir tahun ini dengan lebih ceria. Selain itu juga ada Hellboy, superhero dari universe lain.

Cerita Glass

Cerita superhero berasal dari komik, kebanyakan anak-anak pasti akan menghayal menjadi para pahlawan super. Ketika seorang anak dengan penyakit yang membuat tulangnya rapuh (lalu dikucilkan karenanya) tapi mempunyai IQ selangit membacanya, dia bukan hanya sekadar menghayal, tapi berusaha mewujudkan.

Kilas Balik Unbreakable

Elijah Prince (Samuel L. Jackson) berhasil menciptakan superhero itu. Dia dijuluki Mr. Glass karena tulangnya yang rapuh, sudah mengalami 94 patah tulang sepanjang hidupnya. Pada film Unbreakable, Elijah dengan kejeniusannya berhasil membuat (atau menemukan?) David Dunn (Bruce Willis). David merupakan satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan kereta. Selain itu, ia juga memiliki penglihatan kejahatan seseorang dengan menyentuhnya.

Kilas Balik Split

Di masa yang lain, ada seseorang dengan 23 (+1) kepribadian yang menyekap tiga orang perempuan. Kevin Wendell Crumb (James McAvoy) adalah pelakunya. Kepribadian ke-24 pria ini adalah sebuah identitas bernama The Beast, sebuah perpaduan antara manusia dan hewan yang membuatnya menjadi sangat kuat dan bisa merayap di dinding. Kisahnya diceritakan di film Split.

Kisah Glass

Entah sengaja atau tidak, film ini mengambil waktu 19 tahun setelah film pertama, rentang waktu yang sama dari rilisnya Unbreakable (2000). Sebelum menonton film ini, sangat disarankan untuk meresapi Unbreakable dan Split agar lebih memahami keadaan psikologis dari ketiga pemeran utama.
Dr. Ellie Staple (Sarah Paulson) berhasil mengumpulkan Elijah, David, dan Kevin. Mereka dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa, Dr. Stapler ingin ‘menyembuhkan’ mereka. Ia adalah psikiater yang khusus menangani orang-orang yang percaya bahwa mereka adalah superhero.

Akhir dari Kisah Superhero

Biasanya, dalam cerita superhero selalu ada villain sebagai musuh utamanya. Glass, sebagai cerita dari Elijah, menyamarkan siapa yang menjadi musuh. Ia mengaburkan siapa melawan siapa dan apa rencananya sebenarnya.
Elijah lebih banyak terlihat sebagai orang tidak waras di sini. Ia bekerja di balik layar, layaknya seorang penulis komik. Fokus sepanjang film adalah pergulatan batin Kevin dan Dunn.
Kevin di sini tidak sekuat pada film sebelumnya, sangat mudah dikalahkan. Tapi akting McAvoy memang sangat mengagumkan, ia mampu memerankan semua kepribadian dengan baik.
Di awal sudah kubilang, Unbreakable dan Split adalah film wajib agar psikologis mereka dapat dipahami. Sepanjang film, ada beberapa referensi dari kedua film tersebut. Tanpa menontonnya, pergulatan batin para tokoh utama akan hambar.
Elijah sepertinya memang menuliskan ini sebagai akhir, tapi sebenarnya perjuangan manusia super belum berakhir. Tonton sendiri dan lihat akhir dari kisah ini.