4 Tren Wellness Tourism untuk Indonesia di 2025

โ€”

by

in
Bali, salah satu tempat dengan market insight tren wellness tourism tinggi
Sumber: commons.wikimedia.org

Pariwisata sekarang tidak hanya dipandang sebagai tempat untuk bersenang-senang belaka. Tempat wisata yang estetik atau penuh dengan latar cinta dan latar lainnya bukan lagi daya tarik. Meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya kesehatan baik itu fisik dan mental membawa pariwisata ke arah wellness tourism. Market insight tren wellness tourism memperlihatkan hasil yang menarik, potensi ini bisa dilihat sebagai peluang di tahun 2025 untuk Indonesia.

Wellness Tourism: Jalan-Jalan untuk Kesehatan

Sebenarnya, apa itu wellness tourism? Secara definisi, wellness tourism adalah kegiatan yang tidak hanya berfokus pada liburan untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi menjadi ajang untuk meningkatkan kesehatan baik fisik maupun mental. Hal ini terwujud dengan paket-paket liburan yang menyediakan beragam kegiatan yang menyangkut hal tersebut.

Tren ini mengajak pelaku pariwisata tidak hanya menampilkan keindahan atau keunikan suatu tempat yang bersifat satu arah, tetapi harus bisa memberikan manfaat nyata kepada wisatawan. Turis tidak lagi liburan hanya karena penasaran dengan suatu tempat atau mengisi beranda media sosial mereka dengan foto-foto menarik, mereka butuh lebih dari itu.

Apa saja tren wellnes tourism yang bisa diterapkan Indonesia di tahun 2025?

Mempermuda Usia Biologis

Perkembangan kesehatan pada manusia sudah sampai pada tahap bahwa usia bukan sekadar dihitung dari tanggal kelahiran. Usia yang dihitung dari tanggal kelahiran disebut sebagai usia kronologis. Selain usia kronologis, sekarang dikenal pula istilah usia biologis.

Usia biologis adalah istilah untuk menunjukkan usia organ tubuh seseorang. Usia biologis dapat berbeda dari usia kronologis, bisa lebih tua atau muda tergantung pada hasil pengecekan terhadap performa tubuh seseorang.

Tren wellness tourism mengajak wisatawan untuk mempermuda usia biologis yang akan berdampak terhadap usia kronologis yang berpotensi lebih panjang. Beberapa contoh pariwisita terkait adalah The Yoga Barn di Ubud, Bali dan Rumah Atsiri di Karang Anyar, Jawa Tengah.

The Yoga Barn mengajak wisatawan untuk melakukan yoga dan meditasi, terapi aquatic bodywork atau sensasi pijat di air hangat dan terapi melukis. Rumah atsiri mengajarkan wisatawan mengenai tanaman aroma dan memperkenalkan proses produksi minyak atsiri.

Ruang Bagi Nomadisme Modern

Nomaden adalah salah satu fase pada peradaban manusia saat kita masih menjadi manusia pemburu-pengumpul yang berpindah-pindah, masih tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Sekarang rumah sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar, tetapi tren nomadisme kembali muncul saat WFH (Work From Home) bahkan WFA (Work From Anywhere) jadi pilihan pola kerja.

Wisatawan yang ingin WFA tidak hanya sekadar mencari tempat yang nyaman untuk bekerja dan berlibur sekaligus, tetapi bagaimana menjaga kondisi tubuh tetap prima ketika bekerja. Wellness tourism adalah pilihan untuk menciptakan work-life-balance ketika WFA.

Kesehatan di Era Wellness Tourism

Jamu, market insight tren wellness tourism di bidang kesehatan
Sumber: commons.wikimedia.org

Kesehatan fisik dan mental adalah inti utama dari tren wellness tourism. Tingginya market insight tren wellness tourism terjadi saat kesadaran menjaga kesehatan meningkat. Dua tren sebelumnya yang berkaitan dengan usia biologis dan nomadisme juga hadir karena wisatawan makin sadar pentingnya kesehatan.

Liburan jangan sampai menjadi kenikmatan sesaat yang malah membawa penyakit fisik maupun mental saat kegiatannya selesai. Liburan harusnya malah menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas hidup.

Misalnya wisata Pura Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah. Wisatawan disuguhi keindahan bangunan sejarah bergaya Jawa dan Eropa sekaligus dapat belajar tarian tradisional Gambyong Retno Kusumo dan workshop membuat jamu. Wisata ini tidak hanya menyajikan keindahan tapi bagaimana merawat kesehatan melalui jamu dan mengajak melestarikan budaya melalui tarian tradisional.

Contoh lainnya Nurkadhatyan Spa Ambarukmon di Yogyakarta. Spa ini menyajikan spa tradisional khas Keraton Yogyakarta. Wisatawan dapat menikmati sejarah sekaligus tetap menjaga kesehatan. Liburan kan tujuannya healing, jangan sampai tidak heal setelah liburan.

Kuliner di Era Wellness Tourism

Wisata kuliner juga harus memperhatikan era wellness tourism. Jangan hanya menyajikan kuliner yang estetik, wisatawan membutuhkan kuliner yang menyehatkan seperi kaya akan probiotik, serat, dan bahan anti-inflamasi.

Pabrik jamu Sidomuncul di Semarang, Jawa tengah yang menyajikan pembelajaran mengenaipembuatan jamu modern dan sejarah jamu Sidomuncul dapat jadi salah satu tempat wisata wellness tourism di bidang kuliner.

Pentingnya Memahami Digital Ecosystem Checkup

Redcomm Indonesia sebagai salah satu tempat yang menyediakan Digital Ecosystem Checkup

Setelah memahami tren wellness tourism di tahun 2025, sekarang saat menentukan pariwisata seperti apa yang akan diterapkan dan cara pemasarannya. Era digital dewasa ini membuat pemasaran digital menjadi penting agar pariwisata bisa dikenal oleh masyarakat.

Pemasaran digital tidak hanya mengenai konten yang dibuat terus-terusan atau promosi baik lewat iklan ataupun promo lainnya. Ada teknik yang harus dilakukan agar target pasar dapat dijangkau. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melalui digital ecosystem checkup (DEC).

DEC seperti namanya, mirip dengan medical checkup pada manusia. Bedanya ini berkaitan dengan pemasaran digital yang melakukan diagnosis terhadap searchability, discoverability, credibility, reachability, hingga purchasability. Ini untuk melihat kelebihan dan kekurangan aset digital sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya agar target pasar dapat dicapai.

Redcomm Indonesia dengan pengalaman lebih dari 23 tahun mendampingi lebih dari 500 brand dan menyelenggarakan lebih dari 1000 digital campaign bisa menjadi pilihan untuk tempat melakukan DEC. Redcomm akan menyampaikan hasil checkup melalui PDF secara detail di surel termasuk dengan saran untuk meningkatkan performa pemasaran digital.

Jadi, wellness tourism apa yang akan digeluti tahun depan?


Comments

39 responses to “4 Tren Wellness Tourism untuk Indonesia di 2025”

  1. Cocok ini buat para turis lakukan kunjungan wisata di indonesia. Terutama berjalan” untuk kesehatan… makasih infonya…

    1. Bener banget kak, zaman sekarang turis gak cuma nyari keindahan tapi juga kesehatan

  2. Semakin kompleks sekaligus semakin menarik nih pemasaran digital termasuk penggunaan DEC

    1. Iya kak, sekarang makin banyak yang harus dipelajari buat pemasaran digital, tapi salah satu cara biar catch up bisa lewat DEC ini

  3. Tren wellness tourism di Indonesia di 2025 memang menarik banget buat dibahas. Seiring meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental, Indonesia punya potensi besar untuk jadi destinasi wellness. Aku suka banget sama konsep mempermuda usia biologis dan menyediakan ruang untuk nomadisme modern, apalagi Bali dan Karang Anyar punya spot-spot kece yang mendukung konsep ini. Apakah ada rencana untuk mengembangkan lebih banyak destinasi wellness di luar Bali dan Yogyakarta? Pasti bakal seru kalau lebih banyak daerah yang ikut serta dalam tren ini! Terus terang, artikel ini bikin aku makin tertarik eksplorasi wellness tourism.

    1. Setuju banget nih kak, konsep wellness tourism ini emang bermanfaat banget nih. Sepertinya sudah ada destinasi wellness di luar Bali dan Yogyakarta, pemasaran digital jadi salah satu cara penting biar masyarakat lebih tau hal tersebut

  4. Saya yakin tren wellness tourism ini akan semakin populer di Indonesia. Sebagai pecinta alam, saya sangat tertarik dengan konsep wisata yang menggabungkan kesehatan dan alam. Semoga semakin banyak destinasi wisata yang menawarkan pengalaman wellness yang unik.

    1. Iya, dengan sadarnya akan kesehatan baik fisik maupun mental, wellness tourism menurut saya pasti akan makin populer sih

  5. Waktu itu lihat di IG seseorang. Dia kalau jalan-jalan 1.5 bulan ke suatu negara. Jadi jelajah gitu ke negara tersebut. Seru juga ya, jadi engga cuma sebentar. Setuju kalau wisata juga dikaitkan dengan kesehatan. Malah ada negara yang memang menawarkan cek kesehatan sih sekalian.

    1. Iya kak, ini yang menarik dari wellness tourism ini. Jadi, ketika kita selesai jalan-jalan beneran fresh, gak cuma senang sesaat

  6. Ternyata tidak hanya tubuh yang di medical check up, ternyata bidang pariwisata pun bisa ya di analisa melalui digital ecosystem checkup, ya, dan Redcomm dengan pengalamannya lebih dari 20 tahun bisa menjadi jalan ninja untuk membantu proses DEC ini

    1. Bener banget kak, buat pemasaran digital penting banget DEC ini. Biar tau nih kira-kira apalagi yang perlu dikembangkan biar lebih tepat sasaran

  7. bener juga ya. yang sering terjadi kita sekadar jalan-jalan karena pengen mengunjungi tempat baru aja. aku baru tahu ada wellness tourism ini. pensaran banget sama The Yoga Barn dan Rumah atsiri. semoga suatu saat bisa ke sana hehe

  8. asik niih kalau benar-benar bisa mewujudkan esensi wellness tourism itu ya, jadi yaa liburan itu ya emang buat dinikmati, buat hati kita senang, tubuh kita juga jadi sehat.
    kembali dari liburan dengan suasana hati yang penuh energi dan bahagia dong ya.
    moga makin banyak daerah yang bisa menyediakan lokasi wellness tourism ini yakk.

  9. Menarik banget sebetulnya tren wellness tourism ini. Saya pun langsung keingetan sama jamu. Negeri kita kan katanya kaya rempah. Bagus kan kalau kemudian ada konsep traveling yang tidak hanya mengenal tentang rempah tetapi juga bisa mnikmati manfaatnya

  10. Pulang liburan seharusnya lebih sehat ya. Bukan makin terpuruk.
    Tren wellness tourism yang mengajak wisatawan untuk mempermuda usia biologis sangat bagus nih
    Mendadak saya juga jadi pengen memperdalam olahraga yoga. Hehehe

  11. Sepakat bahwa sebaiknya jalan2 nggak sekadar nikmati tempatnya saja tapi usahakan dapat hal positif dari kegiatan itu.

    Jogja jadi wisata favorit. Apalagi kalau ada kesempatan merasakan hal yang membuat kita nyaman seperti Pengalaman di Nurkadhatyan Spa Ambarukmon di Yogyakarta. Pastinya jalan2 semakin berkesan.

  12. Menarik sekali konsep tourism yang seperti ini. Bukan cuma menarik, tapi juga bisa disebut konsep tourism yang sustainable.

  13. Nah iya…Liburan kan tujuannya healing, jangan sampai tidak heal setelah liburan. Kebayang bakalan seger jiwa raga setelah liburannya ikut yoga di Ubud atau belajar nari di Pura Mangkunegaran…wah

    1. Tentu para pelaku usaha wisata bisa menentukan pilihan apa wellness tourism yang ingin digeluti dengan bantuan tim Redcomm Indonesia yang membantu menilai kelebihan dan kekurangan aset digital sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya agar target pasar dapat dicapai.

  14. Andira Putra Avatar
    Andira Putra

    Aku juga sering baca2 tentang wellness tourism ini. Memang, trennya bener2 naik dari pasca pandemi. 2025 sih menurutku akan naik terus. Bali dan Jogja juga sudah aware dengan tren ini di pariwisatanya. Semoga Indonesia secara keseluruhan bisa mengakomodasi wellness tourism ini karena Indonesia dari Sabang-Merauke prospeknya bagus banget

  15. Wellness tourism ini meraik bgt. Wisata pengalaman budaya lokal, seperti di Solo dan Jogja sering sy temui kak, kalo jogja di malioboro, Oblix dll Kebetulan sy tinggal di jogja hehehe

  16. Wellness tourism ini menarik banget ya kak. Nggak hanya bahagia karena jalan-jalan tapi juga terjaga kesehatan kita

  17. wah sekarang sudah ada istilahh wellness tourism ya. Tapi memang betul, kitasaat pikinik tidak hanya senang-senang, tapi tetap kalau ada imbas untik kesehatan tubuh lebih bagus lagi bukan?

  18. Wah Indonesia bisa menjadi destinasi unggulan dalam industri wellness tourism, dengan mengusung tren-tren terbaru yang berfokus pada perawatan tubuh dan pikiran nih dan semakin terkenal di mancanegara yess….

  19. Cakep nih pemasaran digital pun kudu dimedical checkup biar sehat apalagi yang langsung berainggungan dengan pariwisata yaa

  20. Digital ecosystem checkup (DEC) adalah langkah cerdas untuk memaksimalkan strategi pemasaran pariwisata di era wellness tourism tahun 2025. Sebisa mungkin penerapan DEC ini bisa menyasar ke lokasi pariwisata yang lebih luas lagi, sehingga bisa mendongkrak wisata di daerah lainnya. ๐Ÿ™‚

  21. Benar. Karena pada dasarnya, melakukan perjalanan wisata (liburan) itu, menyehatkan.

    Yuk.. Indonesia bisa yuk.. setelah kemarin ada pandemi, saatnya ekosistem tourism digiatkan lagi seperti dulu..

  22. wellness tourism ini sudah mulai berkembang juga di Indonesia, dan sudha seyogyanya kalau traveling itu harus menyenangkan dan bermanfaat termasuk untuk kesehatan fisik an mental kita

  23. Jangan sampai liburan gak “menyembuhkan” tapi “nambah penyakit baru” ya hehe.
    Kalau yang pernah aku ikuti wellness tourism kek negara tetangga yang emang punya wisata atau travel kesehatan gitu.
    Ternyata nggak usah jauh2 ke Solo pun ada, bisa minum jamu juga. Sebagai penggemar jamu aku jadi pengen nyari jamu sampai ke Solo ๐Ÿ˜€

  24. Semoga tren wellness tourism ini bisa makin populer di Indonesia, ya. Semua orang senang dengan kegiatan yang tidak hanya berfokus pada liburan untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi menjadi ajang untuk meningkatkan kesehatan baik fisik maupun mental

  25. Melakukan liburan untuk meningkatkan kesehatan itu keren banget dan Indonesia punya potensi cukup besar ya untuk menjadi tuan rumah Wellness Tourism. Tinggal bagaimana cara mengemas semua tempat wisata serta membuat berbagai kegiatan menarik yang pastinya harus memperhatikan kebersihan lingkungan serta keberlangsungan.

    Semoga semakin sukses dan maju pariwisata Indonesia.

  26. Sekarang ada beberapa penginapan yang menawarkan paket yoga juga. Itu termasuk wellness tourism kan ya? Saya rasa tren wisata ini akan semakin berkembang ke depannya

  27. Ide berwisata yang menarik sekaligus menyehatkan.

  28. Bbrp waktu lalu aku ikut FOREST BATHING menjelajahi hutan mungkin masuk dlm welness tourism nih.
    Butuh byk wisata spti ini spy makin byk yg berkesadaran

  29. Kesehatan, sudah pasti begitu. Untuk menjadikan diri sebagai seseorang yang rajin jalan kaki, sepertinya kurang memungkinkan di kondisi jalan yang hancur dan penuh dengan sampah di Jogja ini

  30. Aduh jadi pengen berjelajah di wisata Pura Mangkunegaran di Solo deh.. pasti seru sekali bisa healing sambil belajar tentang sejarah dan bisa icip-icip jamu jugaa..

  31. Banyak banget nih bidang kehidupan yang dapat perhatian dari pihak Redcomm untuk didigitalisasi secara lebih baik dan terorganisir. Setelah tahu kalau RS dapat perhatian, kini wisata juga. Dan sepakat sih, jangan sampai wisata itu hanya menjadi kenikmatan sesaat saja tanpa memberi dampak pada kesehatan tubuh dan mental dari si pejalannya.

  32. Nah, keren banget ini digital ecosystem checkup (DEC) sebagai langkah awal agar target pemasaran dapat dijangkau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *