I. Dasar Pemikiran
Perdesaan sehat adalah
salah satu instrumen fasilitasi koordinasi pelaksanaan kebijakan
percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan di daerah
tertinggal. Kegiatan perdesaan sehat dikembangkan berdasarkan
identifikasi dan analisis terhadap fakta masalah-masalah kritis
kesehatan yang terjadi di daerah tertinggal. Fakta tersebut dipengaruhi
oleh karakteristik daerah tertinggal, dan secara dominan melibatkan
perempuan, anak-anak di kawasan perdesaan.
Arah kebijakan
percepatan pembangunan kualitas kesehatan yang bertumpuh pada kapasitas
lembaga dan Infrastruktur pelayanan kesehatan dasar di perdesaan daerah
tertinggal. Dengan mengarah pada 5 Pilar Perdesaan Sehat yakni: 1.
Percepatan ketersediaan Dokter Puskesmas bagi seluruh puskesmas di
daerah tertinggal; 2. Percepatan ketersediaan Bidan Desa bagi seluruh
desa di daerah tertinggal; 3. Percepatan ketersediaan Air Bersih bagi
setiap rumah tangga di daerah tertinggal; 4. Percepatan ketersediaan
Sanitasi bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal; serta, 5.
Percepatan ketersediaan Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan
Balita.
Dalam rangka pencapaian sasaran Prioritas Nasional 3
Kesehatan Tahun 2014 dan Target MDG’s Tahun 2015 di Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Paska Konflik (Prioritas Nasional 10). Perdesaan
Sehat menganut prinsip-prinsip: Keterpihakan pada daerah tertinggal,
pemenuhan hak atas kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Berdasakan hal
tersebut, maka pelaksanaan kebijakan percepatan pembangunan kualitas
kesehatan berbasis di daerah tertinggal harus melibatkan seluruh lapisan
masyarakat.
Implementasi Perdesaan Sehat harus terus didorong
dan diperkokoh lebih dari sekedar konsepsi dan komitmen, untuk itulah
diselenggarakan kegiatan Jambore Nasional Perdesaan Sehat tahun 2013.
Sedangkan kegiatan Kompetisi Foto menjadi salah satu rangkaian kegiatan
pada Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2014.
Dengan
diselenggarakannya Kompetisi Foto Perdesaan Sehat Tahun 2014 (yang
selanjutnya disingkat KFPS), diharapan ikut menjadi salah satu pendorong
dalam menumbuhkan minat dan perhatian masyarakat luas atas aspek
kesehatan yang dapat mengangkat kehidupan masyarakat perdesaan menjadi
lebih baik lagi, melalui implementasi dari konsepsi Perdesaan Sehat bagi
seluruh rakyat Indonesia.
II. Tema Kegiatan
“Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal”
Melalui tema dapat tergambar Objek foto yang menggambarkan Perdesaan
yang Sehat dengan latarbelakang/kondisi/kegiatan/aktivitas yang terkait 5
Pilar Perdesaan Sehat: Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Sanitasi, Air
Bersih, Gizi Seimbang (bisa salah satu saja) dalam kehidupan perdesaan
sehari-hari.
Penggambaran dapat dilihat dari berbagai aspek
kehidupan seperti: kesehatan, sosial, budaya, alam, sejarah, modernisasi
dan masih banyak lagi. Maka dari itu kita dituntut untuk kreatif dan
inovatif menampilkannya dalam sebuah karya foto yang tidak hanya
memiliki nilai artistik tetapi juga (mengandung pesan) merefleksikan
kehidupan yang terjadi di perdesaan dari berbagai sudut pandang.
Sehingga membuat kehidupan di perdesaan yang kompleks menjadi sesuatu
yang menarik untuk dilihat.
III. Tujuan Penyelenggaraan
Membuka kesempatan kepada khalayak umum untuk mengabadikan kehidupan
masyarakat di perdesaan dengan latarbelakang berkaitan dengan 5 pilar
yaitu Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Sanitasi dan Air Bersih, serta Gizi
dalam kehidupan perdesaan sehari-hari, sebagai wujud peduli dan
berkontribusi dalam percepatan pembangunan kualitas kesehatan di daerah
tertinggal (Perdesaan Sehat).
Memberikan ruang bagi insan penggemar
fotografi untuk berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam mengabadikan
sebuah karya foto, yang tidak hanya artistik tapi juga aktual dan
faktual, serta inspiratif__yang merefleksikan kehidupan yang terjadi di
perdesaan dari berbagai sudut pandang yang kompleks menjadi sesuatu yang
menarik untuk dilihat.
Kegiatan Kompetisi Foto Perdesaan Sehat
sebagai salah satu media informasi dan komunikasi, serta sosialisasi
konsep dan implementasi Perdesaan Sehat sebagai salah satu instrumen
percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Karya foto menjadi
salah satu asset bagi sekretariat Perdesaan Sehat yang nantinya dapat
memberikan masukan baik secara langsung ataupun tidak langsung bagi
pengembangan konsep percepatan pembangunan kualitas kesehatan di daerah
tertinggal, dengan model Perdesaan Sehat di masa depan.
IV. Waktu dan Tempat
- Pelaksanaan kegiatan di mulai dari tanggal 13 Juli
2014 s/d 31 Oktober 2014 (Penerimaan hasil karya paling lambat pukul
18.00 Wib) - Pelaksanaan penjurian dilaksanakan di sekretariat Panitia Jambore Perdesaan Sehat 2014
V. Ruang Lingkup/Bentuk Kegiatan
Kompetisi initerdiri dari 2 (dua) kategori:
- Foto dengan Kamera (SLR/DSLR/Pocket) dan;
- Foto dengan Kamera Hp.
VI. Persyaratan dan Ketentuan
- Kompetisi ini terbuka untuk umum, dan Warga Negara
Indonesia (WNI) yang dibuktikan melalui fotokopi kartu identitas yang
berlaku (KTP, SIM, Paspor, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa), dengan usia
minimum 13 tahun, serta TIDAK dipungut biaya apapun - Peserta kegiatan ini harus terdaftar sebagai follower Twitter Perdesaan Sehat: @Perdesaan_Sehat
- Peserta dapat mengikuti kedua ketegori dengan maksimal foto yang dikirimkan masing-masing kategori adalah 5 (lima) foto
- Foto asli dan bukan rekayasa serta hasil editan
- Untuk foto yang diambil di daerah tertinggal, akan mendapatkan point plus 20 (dua puluh) persen tambahan untuk nilai total.
- Peserta mengirimkan hasil foto ke CP panitia, via email atau BB/WA
- Peserta harus copy bukti identitas diri yang berlaku, dan
menuliskan narasi foto pada file tersendiri untuk setiap keterangan foto
(kategori foto-judul-ringkasan cerita foto-lokasi foto-tgl foto
diambil) - Maksimal usia foto terhitung dari 01 Januari 2014 sd..ditutupnya kegiatan ini
- Tanggung jawab hasil foto melekat pada pemotret/pemilik hasil
foto. Panitia ini dan sekretariat Perdesaan Sehat tidak bertanggung
jawab kepada pihak ketiga terkait dengan objek foto (jika terdapat
masalah atau/dan tuntutan dari pihak ketiga/lainnya). - Peserta terbaik tiap kategori akan dihubungi panitia dengan
media komunikasi yang dianggap efektif/tersambung (via telp, email atau
pos) - Pemenang akan diumumkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan penjurian oleh dewan juri (penjurian dilaksanakan tanggal 3-4
November 2014) - Terbaik 1 masing-masing kategori dan juara favorit foto (Juara
favorit merupakan pilihan dari juri kehormatan/Menteri PDT)akan
mendapatkan undangan menghadiri kegiatan Jambore PS 2014 di Makssar
Sulsel (Akomodasi+tiket PP disediakan) - § Terbaik 1 masing-masing kategori dan juara favorit foto akan
mendapatkan undangan menghadiri kegiatan Jambore PS 2014 di Makssar
Sulsel (Akomodasi+tiket PP disediakan). akomodasi dan transportasi
disediakan panitia, tidak dapat diwakili dan diuangkan - Hasil foto peserta dikirimkan ke kesekretariatan panitia
dengan CP/PIC : Taufik/Gembul, HP 087786646842 Pin BB 75307835 dan
E-Mail: jamboreps@gmail.com - Peserta kompetisi tidak diperkenan dari lingkungan KPDT
- Semua hasil karya foto yang masuk ke panitia, akan menjadi hak
panitia. Panitia berhak mengubah foto tanpa mengurangi arti dan
menerbitkan tulisan, namun tetap menuliskan nama penulis aslinya - Keputusan/ketetapan panitia/dewan juri tidak dapat diganggu dan digugat
- Ketentuan yang lainnya yang dianggap penting namun belum termasuk dalam ketentuan ini, maka akan diatur kemudian.
VII. Hadiah Kompetisi Foto
Kategori Menggunakan Kamera
- Juara I : Rp. 7.000.000 + Piagam + Akomodasi dan Tiket PP
- Juara II : Rp. 5.000.000 + Piagam
- Juara III : Rp. 3.500.000 + Piagam
Pajak ditanggung pemenang
Kategori Menggunakan Kamera HP
- Juara I : Rp. 5.000.000 + Piagam + Akomodasi dan Tiket PP
- Juara II : Rp. 3.500.000 + Piagam
- Juara III : Rp. 2.500.000 + Piagam
Juara foto favorit
Juara Favorit : Rp. 10.000.000 + Piagam + Akomodasi dan Tiket PP
Leave a Reply