Beberapa minggu terakhir merupakan waktu yang berat bagi dunia. Pandemi Covid-19 menjadi virus yang mewabah di dunia. Tiongkok yang menjadi negara pertama yang terkena virus ini berangsur-angsur mulai membaik. Beberapa rumah sakit darurat yang dibangun berhasil menangani pasien dan bahkan negara ini hampir menemukan penyembuh dari virus ini. Bagaimana dengan Indonesia?

Semenjak kasus di Depok, jumlah kasus di Indonesia terus bertambah. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalah ini agar ibu pertiwi tidak mengalami nasib yang sama seperti Italia dan Iran. Dua negara tersebut mengalami lonjakan yang tajam. Kita berharap bisa seperti Korea Selatan yang bisa mengatasi masalah ini tanpa melakukan lockdown. Salah satu yang terdampak besar karena virus ini adalah ekonomi.

Kelesuan Ekonomi

Indonesia menerapkan kebijakan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus ini. Salah satu akibatnya adalah perusahaan memberikan kebijakan Work from Home. Kebijakan ini membuat produktivitas perusahaan menurun sehingga ekonomi juga ikut lesu. Menurunnya harga saham terus menerus menjadi salah satu tanda ekonomi sedang tidak baik-baik saja.

Pemerintah tidak tinggal diam. Mereka memberikan banyak stimulus agar ekonomi tidak terus lesu dan pelaku pasar bisa tetap bertahan di tengah gempuran wabah. Salah satu instrumen yang diambil adalah kebijakan fiskal yang diberikan oleh Kementerian Keuangan. Ini diharapkan dapat menggenjot sektor yang terdampak.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Belakangan, saham dan reksadana merupakan instrumen investasi menguntungkan. Ini terlihat dari banyaknya produk investasi saham dan reksadana yang menjamur dan mengincar kaum milenial untuk berinvestasi di sektor ini. Virus Corona membuat investasi di sektor tersebut menjadi kurang menarik belakangan ini. Investor-investor mulai mencari alternatif investasi di tengah menurunnya harga saham ini. Salah satu yang mencuat adalah investasi berupa Peer to Peer (P2P) Lending.

Jadi, Apa itu P2P Lending?

P2P Lending merupakan salah satu jenis marketplace yang mempertemukan pemilik dana (lender) dan calon peminjam (borrower). Kalau marketplace pada umumnya kita tau adalah melakukan transaksi jual beli barang atau jasa, P2P Lending ini adalah platform penghubung antara lender dan borrower.

Apa keuntungan investasi di P2P Lending ini? Tidak seperti saham dan reksadana yang merupakan investasi yang akan naik turun berdasarkan harga pasar, P2P Lending ini investasi pendanaan yang mirip dengan Obligasi yang ditawarkan pemerintah. Kita akan berinvestasi pendanaan dengan meminjamkan dana pada peminjam, lalu tiap periode tertentu kita akan mendapatkan imbal hasilnya. Di akhir periode pinjaman, uang yang kita pinjamkan akan dikembalikan.

Lalu, Apa Fintech P2P Lending yang Bisa Dipilih?

Akseleran adalah salah satu fintech P2P Lending yang dapat dijadikan tempat investasi pendanaan. Startup ini sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sejak 13 Desember 2019 serta memiliki aplikasi di Google Play Store (Android) atau Apple App Store (iOS). Perusahaan yang menaungi Akseleran (PT. Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia) sudah berdiri sejak 2 Oktober 2017 sehingga bukan perusahaan baru abal-abal. Akseleran juga telah tersertifikasi ISO27001 full scope dan mengedepankan perlindungan terhadap konsumen. Di Akseleran, pendana dapat memulai investasi pendanaan mulai dari Rp100.000 dengan rata-rata keuntungan atau imbal hasil hingga 21% per tahun. Tertarik?

Bagaimana Cara Bergabung?

Cara untuk bergabung di Akseleran cukup mudah, yaitu:
1. Download Aplikasi Akseleran di Google Play Store (Android) atau Apple App Store (iOS).
2. Klik Daftar
3. Masukkan email dan password lalu centang persetujuan kebijakan verifikasi
4. Masukkan Kode Promo AKSLMUHAMMAD328552. Jangan lupa ini dimasukkan ya. Kenapa? Karena ketika memasukkan referral ini, otomatis kamu dapat saldo gratis Rp100.000
5. Verifikasi email dan no. HP kamu
6. Pilih preferensi sebagai Lender
7. Pilih tipe perorangan
Selanjutnya adalah tahapan data diri. Siapkan KTP dan NPWP (jika ada) karena pada tahapan ini memerlukan dua dokumen tersebut. Pengisian lengkapnya bisa dilihat di video berikut ini.


Lalu, Apa Langkah Selanjutnya?

Kalau sudah terdaftar, kalian tinggal memilih investasi pendanaan yang diinginkan. Caranya adalah:
1. Ini adalah halaman depan aplikasi Akseleran kalian. Kalian pilih salah satu peminjam.

2. Nanti akan muncul halaman ini. Sebelum mengklik “Berikan Pinjaman”, kalian bisa melihat profil perusahaan untuk memastikan layak tidaknya diberikan pinjaman.

3. Selanjutnya akan ada halaman untuk memilih seberapa banyak dana yang ingin kalian tanamkan.

4. Selanjutnya tanda tangan perjanjian.

5. Tada! Pemberian pinjaman berhasil dan kalian tinggal menunggu cuan berdatangan.

Mengembangkan dana adalah hal wajib agar di hari tua tidak menyesal hanya menghambur-hamburkan uang saat muda. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dengan harga saham yang menurun, pendanaan di P2P Lending adalah pilihan tepat. Akseleran merupakan fintech P2P Lending yang bisa kalian pilih.