
Investasi obligasi bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin mendapatkan passive income. Tidak hanya menyediakan pemasukan yang stabil, hasil dari obligasi juga bisa kamu manfaatkan sebagai modal awal untuk memulai bisnis. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang bagaimana obligasi bisa menjadi sumber pendapatan pasif, sekaligus tips memulai bisnis dengan hasil dari investasi tersebut.
Mengapa Obligasi Cocok untuk Passive Income?
Sebagai instrumen investasi, obligasi memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya cocok untuk kamu yang menginginkan pemasukan pasif. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, di mana investor dalam hal ini kamu, akan menerima bunga secara berkala hingga waktu jatuh tempo. Ada beberapa alasan mengapa obligasi cocok dijadikan sebagai passive income, yakni:
1. Aliran Kas Stabil
Obligasi menawarkan aliran kas yang stabil karena memberikan bunga atau kupon secara rutin. Biasanya, bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan atau enam bulan sekali, tergantung pada jenis obligasi yang kamu miliki. Dengan aliran kas yang terjamin, kamu bisa mengandalkan pendapatan pasif dari bunga obligasi ini untuk kebutuhan sehari-hari atau bahkan untuk menambah tabungan. Bagi kamu yang ingin pendapatan tambahan tanpa harus terlibat aktif, obligasi bisa menjadi pilihan yang ideal.
2. Diversifikasi Investasi
Menaruh semua dana di satu instrumen investasi dapat berisiko. Diversifikasi investasi, atau menyebar dana ke berbagai jenis instrumen, akan membantumu mengurangi risiko kerugian. Obligasi bisa menjadi salah satu bagian penting dari portofolio investasi kamu karena risikonya yang lebih rendah. Dengan menambah obligasi ke portofolio, kamu bisa mendapatkan pendapatan tetap dan menjaga stabilitas investasi saat pasar saham sedang bergejolak. Jadi, jika salah satu investasi mengalami penurunan, kamu masih bisa mendapatkan pemasukan dari obligasi.
3. Modal Awal yang Relatif Terjangkau
Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi obligasi umumnya tidak terlalu besar. Banyak obligasi pemerintah atau ritel yang bisa dibeli dengan nominal yang terjangkau. Ini memungkinkan kamu untuk memulai investasi dengan dana yang ada, tanpa harus menunggu sampai memiliki modal besar. Jika kamu ingin memanfaatkan hasil bunga obligasi sebagai modal bisnis, kamu bisa mengumpulkan pemasukan secara perlahan namun pasti.
Memulai Bisnis dengan Modal dari Investasi Obligasi
Setelah kamu mendapatkan passive income dari obligasi, langkah berikutnya adalah mempertimbangkan untuk menggunakan hasil tersebut sebagai modal bisnis. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mengembangkan bisnis yang menguntungkan tanpa perlu khawatir dengan modal besar. Berikut langkah-langkah untuk memulai bisnis dengan memanfaatkan hasil dari investasi obligasi.
1. Tentukan Tujuan Bisnis
Langkah pertama adalah menentukan tujuan bisnis kamu. Sebelum memulai bisnis, penting untuk memahami apa yang ingin kamu capai. Apakah kamu ingin menjadikannya sebagai pemasukan sampingan atau berencana menjadikan bisnis ini sebagai sumber pendapatan utama di masa depan? Dengan menetapkan tujuan, kamu bisa lebih fokus dalam membuat rencana dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Hitung Kebutuhan Modal
Setiap bisnis pasti membutuhkan modal, mulai dari biaya produksi, peralatan, hingga pemasaran. Hitung berapa besar modal yang kamu perlukan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan jenis usaha yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu ingin membuka usaha kuliner kecil-kecilan, hitung semua biaya mulai dari bahan baku, peralatan masak, hingga biaya pemasaran. Dengan mengetahui kebutuhan modal secara rinci, kamu bisa memperkirakan apakah bunga dari obligasi yang kamu miliki cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Buat Rencana Bisnis
Rencana bisnis akan menjadi panduan penting dalam menjalankan bisnismu. Di dalam rencana bisnis, kamu perlu menyusun strategi pemasaran, target pasar, proyeksi keuangan, dan berbagai elemen lainnya. Contohnya nih, jika kamu ingin membuka toko online, pikirkan bagaimana cara menarik pelanggan, platform apa yang akan kamu gunakan, dan bagaimana strategi promosi yang efektif. Rencana bisnis ini penting untuk memastikan bisnismu berjalan sesuai dengan visi dan tujuan awal yang telah kamu tentukan.
4. Manfaatkan Bunga Obligasi
Salah satu keuntungan utama dari obligasi adalah bunga yang diberikan secara berkala. Kamu bisa memanfaatkan bunga obligasi ini sebagai modal tambahan untuk bisnis. Misalnya, jika bunga diterima setiap tiga bulan, kamu bisa menggunakannya untuk menambah stok barang atau menutupi biaya operasional lainnya. Aliran kas dari bunga obligasi ini akan membantu bisnis kamu tetap berjalan stabil, terutama pada masa-masa awal yang biasanya penuh tantangan.
5. Pilih Obligasi yang Tepat
Terakhir, pastikan kamu memilih jenis obligasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan profil risiko dan tujuan investasimu. Ada berbagai jenis obligasi, seperti obligasi pemerintah yang cenderung aman atau obligasi korporasi yang menawarkan bunga lebih tinggi namun memiliki risiko yang lebih besar. Pilihlah obligasi dengan jatuh tempo dan bunga yang sesuai dengan rencana bisnis kamu. Obligasi dengan jangka waktu pendek bisa menjadi pilihan jika kamu ingin memanfaatkan dananya lebih cepat, sementara obligasi jangka panjang cocok untuk pemasukan yang lebih stabil.
Sejatinya, menggunakan passive income dari obligasi untuk memulai bisnis merupakan strategi yang bisa membantumu membangun usaha secara bertahap namun pasti. Dengan pengelolaan yang baik dan perencanaan matang, kamu bisa menjalankan bisnis yang menguntungkan tanpa harus khawatir kekurangan dana di awal.
Jangan lupa pastikan untuk memilih obligasi yang tepat di mana salah satunya kamu bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS yang akan membantumu lebih cerdik menavigasi masa depan dan menjalani hidup lebih baik. Aplikasi ini menawarkan berbagai pilihan instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risikomu.
Selain itu, berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS juga aman sebab terdapat alert notifikasi yang bisa kamu atur secara personal. Kamu juga bisa sesuaikan dengan portofolio serta kondisi pasar terkini melalui Aplikasi digibank atau email.
Untuk kemudahan lebih lanjut, digibank juga menyediakan Advisor yang akan memberikan rekomendasi strategi untuk berinvestasi. Rekomendasi tersebut tentunya sesuai dengan profil nasabah secara personal, selaras dengan tujuan berinvestasi dan memperhatikan kondisi ekonomi terkini.
Kemudian, tersedia pula artikel panduan berinvestasi dalam Wealth 101. Artikel ini berisi tips memulai investasi, edukasi prinsip berinvestasi yang baik serta pemaparan pandangan ekonomi dari para pakar DBS untuk sinyal terkini. Tak hanya artikel panduan, kamu bahkan bisa nimbrung dalam kelas-kelas Investasi Bersama Pakar melalui digibank Live & Learn. Kelas ini terbuka untuk nasabah dan calon nasabah yang memaparkan informasi edukatif mengenai finansial serta investasi terbaru.
So, tunggu apa lagi, yuk manfaatkan Aplikasi digibank by DBS sekarang untuk mendapatkan passive income melalui investasi obligasi. Pilihan produk yang lain juga banyak lho. Ada lebih dari 150 produk investasi terjangkau seperti obligasi dengan nominal mulai dari 1 juta atau reksadana mulai dari 100 ribu. Semua produk tersebut bisa kamu beli, jual atau alihkan menggunakan satu aplikasi saja yakni Aplikasi digibank by DBS. Informasi lebih lengkap bisa kamu akses 24 jam melalui link ini ya!