Penerbit : Bukune
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 602-220-138-1
Jumlah Halaman : 178 Halaman
Gue ngecek mic sambil lirik-lirik malu ke penonton.
“Halo nama gue Fico dan ini kali pertama gue open mic.”
Penonton tepuk tangan. Wuisss…, percaya diri gue naik. Gue langsung masuk bit pertama.
“Menurut
gue, kecap sering diremehkan. Padahal penting, loh! Kalo nggak ada
kecap, bisa-bisa nasi uduk sama nasi goreng ketukar. Kasihan nasi uduk
yang sudah dengki banget sama nasi goreng karena lebih dulu go international.”
Hening.
Penonton
sibuk masing-masing. Ada yang tidur, ada yang baca koran, ada yang
nidurin koran, Gue udah kayak loper koran di lampu ijo.
Nggak dianggep dan ditelan asap knalpot.
cerita Fico pun dibentuk dari banyak cerita. Telur itu seperti Fico yang
lucu dan bundar. Baking powder-lah membuatnya mengembang.
Taburan cokelat keju memberi rasa manis dan asin dalam hidupnya. Semua
itu dicampur dan diolah menjadi ‘Martabak Asam Manis’ yang gurih-gurih enyoy.
Buku Martabak Asam Manis ini aku dapetnya dari lomba blog yang diadain Ilham Kusumaning, di postingan aku yang Dari Kimia Menuju Jogja. Terima kasih bro!
Pertama tau menang, aku bayangin ini buku bakal komedi abis-abisan dari awal sampai akhir, secara yang nulis kan comic, bang Fico.
Pas bukunya datang, bukunya enak, rasanya persis kayak martabak asam manis, di tiap gigitannya ada asam tapi gak jarang kerasa manisnya. Ditambah, bahasa yang enak bikin ngabisinnya cuma perlu sehari, gak perlu lama-lama 🙂
Di bab-bab awal emang ceritanya lumayan kampret, apalagi pas di bab pertama, Fico nyeritain gimana dia kagak punya temen, sebenarnya sedih sih, tapi tetap aja cara dia nyampein bikin ceritanya jadi kampret, dan ada juga dia nyebutin 3 cita-cita yang mau dia capai. Selain itu, di awal-awal juga dinyeritain gimana abang yang satu ini sering tawuran, dan juga gimana cinta pertamanya. Aku kira kekampretan itu bakal terus berlangsung dari awal sampai akhir, eh ternyata…
Semakin menuju ke pertengahan cerita, kadar kampretnya mulai berkurang, kehidupan Fico mulai banyak konflik, semuanya bermula dari perceraian orangtuanya yang membuatnya harus pisah dengan ibu dan juga abang tersayangnya, walaupun itu bukan abang kandung karena sebelumnya ayah maupun ibunya sama-sama pernah menikah dan sudah punya anak duluan. Saat cerai, Fico yang awalnya anak baik, berubah jadi berandalan, dia jadi sering tawuran, berkumpul bersama anak-anak broken home lainnya, pokoknya hidupnya jadi makin kelam.
Selain itu, di sini juga diceritain gimana cinta pertamanya sampai ditikung sama teman yang dibela-belain habisan selama ini. Dan juga, gimana kisah open mic pertamanya sampai bisa jadi Juara Kedua Stand Up Comedy, pokoknya kisah hidupnya Fico lengkap dah di sini!
Menurutku, buku ini kurang cocok dimasukin ke kategori komedi, soalnya isi dalamnya absurd, di awal emang banyak komedinya, tapi secara keseluruhan isinya campur-campur, ada sedihnya, motivasi, kayak judulnya, Martabak Asam Manis, ada asam, ada juga manisnya.
Seperti aku bilang di awal, bahasa yang digunain abang Fico ini enak, ngalir seperti air, gak bosen bacanya, malah bikin pengen cepet ngabisin, kayak Martabak dah 😛
Oh iya, pas aku masang foto buku ini jadi Display Picture BBM, banyak yang nyangka ini buku resep, entah karena emang buku ini gak terkenal atau sebab ada kata ‘resep’ di judul buku, aku gak tau. Yang pasti, walaupun itu salah, sebenarnya secara tersirat, bang Fico bener-bener masuk ‘Resep Rahasia’ Martabak Asam Manis di buku ini, gak percaya? Buruan baca!
Jadi, buat kalian-kalian yang lagi galau, pengen baca yang bikin ketawa tapi sekaligus bisa memotivasi, nih, aku saranin cepetan beli buku Resep Rahasia Martabak Asam Manis karya bang Fico Fachriza, dijamin galau minggat!
Nih, beberapa quote dari buku ini, yang mau nambahkan silahkan :
Bahkan, tendangan bola yang nyaris kena muka cewek pun bisa jadi momen pertemuan pertama yang berkesan
Seperti ragi, tepung itu akan memfermentasikan olahan bahan dalam kurun waktu tertentu agar mengembang dan siap pakai
Ingatlah, pada akhirnya semua akan indah pada waktunya. Jangan nyerah duluan
Leave a Reply