“Nak, kamu harapan ayah, jangan kecewain ayah, ya” – Ayah

http://icho2015.msu.az/i/logoNew.png
Sumber

Itu kata-kata yang sering diucapin ayahku dari dulu, sejak mulai aku diajari beliau tentang Teori Atom Dalton sampai berbagai hal tentang Kimia Organik. Pokoknya semua yang berbau kimia sudah diajarkan alias ‘ditransfer‘ kepadaku. Sekarang saatnya aku membalas jasa dan harapan beliau.

Tahun lalu aku sudah mencoba, setelah berhasil menyabet juara pertama OSK (Olimpiade Siswa Kabupaten), aku gagal telak di OSP (Olimpiade Siswa Provinsi) dan tidak bisa melanjutkan ke OSN (Olimpiade Siswa Nasional) apalagi sampai terpilih menjadi tim di IChO (International Chemistry Olimpiad).

Tapi, masih ada kesempatan kedua, sekaligus yang terakhir. Tahun ini aku akan mencoba mengulang lagi dari awal, mencoba kembali menembus OSK, OSP, dan OSN kemudian masuk tim IChO!

Tapi untuk bisa lolos tentu tidak mudah, untuk itu aku punya taktik untuk bisa berhasil tahun ini dan membuat ayahku bangga. Taktik adalah :

  • Belajar minimal satu soal per hari
    Tanpa belajar tidak akan bisa menjawab soal, kalau tidak bisa menjawab bagaimana mau lolos? Jadi, aku tidak mau ngebut, santai tapi pasti, suap sedikit demi sedikit, kunyah perlahan, baru ditelan. Tidak usah langsung menyuap satu sendok nasi, makan dengan santai agar bisa masuk semua. Satu soal tapi betul-betul paham, karena soal Olimpiade perlu nalar, bukan cuma teori.
  • Perdekat posisi dengan Tuhan
    Lebih sering sholat berjamaah dan rajin sholat tahajjud, kalau kita sudah berusaha alias ikhtiar, waktunya tawakkal. Setelah yang terbaik sudah kita lakukan, waktunya berserah diri kepada Tuhan dan biarkan Tuhan yang memutuskan takdir kita. Tuhan tau yang terbaik.
  • Patuh pada orangtua
    Ini juga salah satu cara agar semua yang dipelajari bisa bermanfaat dan terus diingat dan kemungkinan lolos makin besar, karena ridho Tuhan bergantung pada ridho orangtua. Dengan berbakti kepada keduanya dan meminta didoakan, Insya Allah aku akan berhasil!

Jadi, inilah impianku, Tahun ini akan kuketahui, apakah Tuhan akan mengabulkan impianku atau menyuruhku untuk menunggu lebih lama. Semua akan kuketahui setelah aku berjuang.