Kukira karena kisah masa SD dan SMP digabung membuatnya menjadi begitu banyak, ternyata saat kisah SMA pun tidak sedikit. Bagi yang belum membaca bagian pertama silahkan dibaca dulu masa mengenal arti cinta part 1. Kalau sudah, silahkan melanjutkan.

Kelanjutan Kisah Kasih SMA

Kisah kasih SMA-ku tidak begitu membabi buta seperti SMP. Jiwa fakboiku sudah mulai diimbangi dengan pemikiran logis. Walau begitu, awal-awal masa SMA masih perlu penyesuaian sehingga tidak sedikit kesalahan yang kulakukan terkait dengan percintaan. Padahal, aku sudah mulai serius di tiap hubungan.

Meramaikan Linimasa

Salah satu bukti prinsip fakboi bahwa aku tidak selingkuh terpampang di linimasa twitter. Kala itu twitterku belum seramai sekarang. Teman-temanku pun sedikit yang punya akun media sosial ini. Bertemu dengan salah satu kakak kelas di SMP di salah satu lomba ketika makan, kami berbincang. Bibit-bibit suka mulai terbentuk. Puncaknya adalah bebalas mention di twitter. Kala itu menyadari ada yang salah, aku menghentikan permainan ini.
Bukan sebenarnya. Ia tahu aku punya pacar yang merupakan temen sepermainannya, lalu dia yang memutuskan untuk menjauh. Tidak lama, dia jadian dengan teman sebayanya. Disini posisiku masih pacaran dengan mantan yang paling susah move on di cerita sebelumnya.

Tebar Jaring

Kisah-kisah sebelumnya (kecuali fakgirl) terjadi dengan kakak kelas. Ya, semenjak gagal dengan fakgirl, aku merasa harus mencari kakak kelas. Mungkin juga karena aku pernah mencoba dengan kawan seangkatan tapi gagal. Kisah sekarang terjadi saat kelas 3 SMA. Sebagai OSIS yang bertugas menjalani MOS, aku ingat saat-saat mengikuti ospek sekolah ini harus melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan teman sesama OSIS kala itu ada beberapa yang sok jual mahal saat dimintai tandatangan untuk tugas. Padahal aku ingat saat minta tandatangan guru ada yang bahkan tidak disuruh apa-apa. Aku mengadopsi para guru yang tentunya merupakan yang lebih rasional.
Jabatan sebagai OSIS membuatku bisa modus dengan siswi baru. Kala itu ada salah satu siswi yang kutarget. Bukan hanya dia, ada dua atau tiga. Ya, di akhir-akhir masa sekolah, jiwa fakboiku meronta (lagi). Perjuangan kali ini juga lumayan berat. Berbagai halang rintangan kulewati. Hasilnya, nihil. Tebar jaringku gagal kali ini.

Jadian Tidak Terduga

Gagal dengan beberapa target, tiba-tiba ada satu sasaran yang menghadang. Siswi baru yang kala itu luput dari penglihatanku. Tanpa basa-basi, aku langsung memasang persiapan untuk melakukan perjuangan cinta. Tidak berlangsung lama, kami jadian. Ini adalah salah satu hal yang tidak terduga mengingat sebelumnya teman seangkatan dia perlu waktu lama untuk berjuang namun tidak mendapatkan.

Ditikung Sahabat

Ini adalah kisah terakhir sebelum lulus. Wanita ini ternyata sudah memendam rasa sejak SMP. Kala itu sedang ada suatu perkemahan yang mempertemukan kami. Aku saat itu malah sedang fokus kepada siswi sekolah lain yang tidak sempat kuminta kontaknya. Memang dengan mantanku yang satu ini sempat foto tapi aku menganggap itu foto biasa.
Ternyata, dia sudah mulai suka sejak saat itu. Ini terungkap saat kami jadian. Cerita cinta dengan wanita ini. Mantan satu ini adalah sahabat dari mantanku sebelumnya. Aku merasa bersalah sempat membuat hubungan mereka renggang. Untungnya saat aku sudah menyudahi hubungan, keduanya kembali akur. Lagu Yura dengan mendiang Gleen Fredly menjadi theme song di kisah cinta ini.
Itulah kisah kasih selama masa-masa yang katanya masa terindah selama sekolah (atau bahkan hidup). Bagiku tiap masa punya kenangan tersendiri. Masing-masing ada pengalaman yang bisa diambil hikmahnya. Tanpa menjadi fakboi membabi buta di masa SD dan SMP, mungkin aku tidak belajar makna cinta di SMA. Bisa saja fakboiku baru mulai saat SMA atau bahkan kuliah. Adanya kisah kasih ini tidak berhenti di SMA. Perjalanan cinta baru dengan tantangan yang tidak pernah kualami berlanjut saat kuliah.