Wacana kenormalan baru hampir menjadi realisasi. Beberapa daerah di nusantara sudah mulai bersiap untuk memulai masa ini. Tapi ini masih permulaan sehingga kegiatan masih banyak yang dibatasi layaknya saat pandemi. Mumpung lagi awal bulan, mari kita belajar bagaimana caranya merencanakan keuangan di saat yang tidak biasa ini.
Sisi yang Terdampak
Sebelum lebih dalam membahas mengenai
perencanaan keuangan yang bisa dilakukan, mari kita lihat dulu sisi apa saja yang terdampak karena pandemi ini. Hal ini penting agar kita bisa menyiapkan diri menghadapi berbagai hal ke depannya. Selain itu, mengetahui hal yang terdampak dapat membuat kita mengetahui cara mengatasinya.
Fisik
Pandemi ini berkaitan dengan virus yang menyerang Kesehatan. Fisik tentunya salah satu bagian yang terdampak cukup besar. Salah satu cara agar fisik tetap terjaga adalah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan WHO. Olahraga kecil di rumah juga bisa menjadi pilihan agar badan tetap bugar dan nantinya siap menghadapi kenormalan baru. Ini juga akan menjadi
kegiatan produktif dibandingkan hanya rebahan.
Mental
Kebijakan di rumah saja membuat banyak orang merasa terkurung. Mental tentunya menghadapi hal sulit karena hal ini. Meditasi dan selalu bersyukur bisa menjadi cara agar kita tetap merasa tenang. Hindari membaca berita tentang pandemi ini terus menerus, apalagi yang bersifat negatif. Keseharian di rumah bisa diisi dengan
kegiatan positif seperti berkumpul bersama keluarga atau belajar hal baru lewat webinar. Menonton video lucu pun bisa menjadi pilihan alih-alih seharian mencecoki kepala dengan berita covid-19.
Finansial
Sisi yang terdampak selanjutnya adalah finansial. Ini yang akan dibahas lebih dalam di sini. Banyak perusahaan yang terdampak sehingga harus merumahkan bahkan memberhentikan karyawannnya. Para pedagang yang biasanya bekerja secara konvensional kehilangan sumber pendapatan. Perekenomian sangat terpukul karena pandemi ini.
Apa yang Harus Dilakukan?
Sisi keuangan memang terdampak cukup besar. Bagian ini mengenai semua lapisan masyarakat melebihi sisi fisik yang hanya menyerang pasien. Tidak usah panik, ada hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari masalah finansial akibat pandemi ini. Apa saja itu?
Siapkan Uang Kas
Uang kas disini bukan berarti kita harus menyetok uang tunai sebanyak mungkin. Di kala pandemi, kita dipaksa akrab dengan teknologi. Bisnis pun menjadi lebih banyak digerakkan oleh daring. Penting sekali untuk memiliki saldo di berbagai dompet elektronik untuk memudahkan ketika belanja secara daring. Uang kas disini berkaitan dengan dana darurat.
Situasi sekarang sedang tidak biasa. Bagi karyawan yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan dan freelancer serta wirausaha, penting sekali untuk menyiapkan dana darurat berupa dana yang liquid (mudah dicairkan). Umumnya dana darurat berjumlah enam kali lipat pengeluaran bagi yang belum berkeluarga, sembilan kali lipat bagi yang sudah menikah, dan duabelas kali lipat bagi yang sudah memiliki anak. Bagaimana agar bisa menyimpan dana darurat?
Buat Prioritas Pengeluaran
Selama pandemi porsi pengeluaran tentu berubah. Keadaan di rumah aja membuat pengeluaran listrik, air, makanan pokok, dan paket internet bertambah. Di sisi lain, pengeluaran untuk hiburan dan transportasi berkurang. Ini artinya perlu ada penyesuaian pengeluaran agar dana yang dimiliki bisa mencukupi kebutuhan.
Dana selama pandemi bisa diatur sebagai berikut:
50% untuk kebutuhan pokok (makanan dan pengeluaran rutin)
20% untuk dana darurat
30% bisa digunakan untuk kewajiban (utang) dan
investasi
Bagian 30% terbawah bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Apalagi hanya cukup untuk melunasi kewajiban, tidak usah memaksakan investasi. Tapi apabila masih ada, sebisa mungkin diinvestasikan. Apabila tidak ada kewajiban yang perlu didonasikan, sebagian bisa disisihkan untuk donasi. Di masa seperti ini, kepedulian sesama sangat diperlukan.
Tetap Berpikir Positif
Terakhir, tetaplah yakin semuanya akan berlalu. Sebentar lagi akan ada kenormalan baru, kita berharap hal ini dapat kembali menggerakkan perekonomian. Mempersiapkan untuk yang terburuk tentu harus namun bukan berarti kita berharap semuanya berakhir buruk. Tetep jaga keuangan dengan perencanaan keuangan terbaik sambil yakin bahwa ini akan segera berakhir.
Masa pandemi membuat teknologi makin cepat berkembang. Berbagai portal daring merajalela. Jualan secara daring atau mengadakan pembelajaran daring bisa jadi solusi untuk menambah penghasilan di saat seperti ini.
Leave a Reply