Satu nyawa makhluk Tuhan paling gatel melayang, badannya remuk, darahnya muncrat kemana-mana, apa lagi kalau bukan NYAMUK. Pasti kalian tau binatang bermulut tajam ini, kalau kalian gak tau, ya ditau-tauin aja dah :3
Beberapa hari yang lalu, aku sempat bincang-bincang sama ayahku soal nyamuk pas pulang dari masjid,
“Nak, tau gak bedanya nyamuk anak-anak sama nyamuk dewasa?” tanya ayahku.
“Apa, Yah?” bukannya menjawab aku malah nanya balik xD.
Nah, setelah bincang panjang lebar, akhirnya dari penjelasan ayah, aku mendapatkan kesimpulan tentang “Nyamuk Jr. alias anak-anak” vs “Nyamuk Sr. alias dewasa”, yaitu :
- Nyamuk Jr.
Nah, kalau yang masih junior, dia nih belum berpengalaman dalam hal suntik-gigitan, jadi kalau pas nyamuk ini menyuntik kalian, dipastikan pasti bakal kaget beberapa detik karena lumayan sakit. Maklumlah, masih newbie, jadi masih rada sakit nyuntiknya. Nah, refleks kalian pasti langsung melayangkan tangan kalian ke area yang sakit, kemudian, PLAK! Sang nyamuk muda tewas mengenaskan, bisa jadi tadi adalah suntikan pertama dan terakhirnya ๐ - Nyamuk Sr.
Kalau yang senior beda lagi, kan dia udah berpengalaman dalam hal gigit-suntikan, maksudnya menyuntik sekaligus menggigit gitu xD. Karena berpengalaman tadi, kalau kita digigit, rasa sakitnya mungkin samar-samar, kayak jodoh juga, ah apaan sih :3. Pokoknya gak terlalu kerasa deh, dan bahkan kadang-kadang karena gak merasa digigit, dia berhasil kabur dengan membawa darah segar kita dan mencari mangsa lain. Tapi kadang-kadang kalau kita ngerasa sakit atau gak sengaja menangkap basah dia sedang menyuntik kita, nasibnya bakal sama kayak juniornya dan mereka akan bertemu di akhirat kelak O:)
Nah, itu hasil dari perbincanganku dengan ayahku tentang “Nyamuk Jr. vs Nyamuk Sr.”, kalau ada yang mau menambahkan atau kurang setuju dengan pendapat di atas, silahkan dicoret-coret buku tugasnya, eh kolom komentar maksudnya xD
Leave a Reply