KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan penggaraman yang kami
sajikan dalam bentuk makalah.
Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan penggaraman yang kami
sajikan dalam bentuk makalah.
Adapun laporan penggaraman ini, telah kami
usahakan semaksimal mungkin untuk
menghasilkan yang terbaik. Tidak lupa kami sampai terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
usahakan semaksimal mungkin untuk
menghasilkan yang terbaik. Tidak lupa kami sampai terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya,
semoga laporan ini bisa berguna bagi kita semua.
semoga laporan ini bisa berguna bagi kita semua.
Marabahan,
07 April 2015
07 April 2015
Kelompok
3
3
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………………. i
Pengantar………………………………………………………………………. i
Daftar
Isi……………………………………………………………………………… ii
Isi……………………………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan………………………………………………………………….. 1
Pendahuluan………………………………………………………………….. 1
B.
Tujuan………………………………………………………………………… 1
Tujuan………………………………………………………………………… 1
BAB
II : LANDASAN TEORI
II : LANDASAN TEORI
A.
Reaksi Asam Basa…………………………………………………………….. 2
Reaksi Asam Basa…………………………………………………………….. 2
B.
Reaksi Oksida Basa dengan Asam…………………………………………… 2
Reaksi Oksida Basa dengan Asam…………………………………………… 2
C.
Reaksi Oksida Asam dengan Basa…………………………………………… 2
Reaksi Oksida Asam dengan Basa…………………………………………… 2
D.
Reaksi Logam dengan Asam………………………………………………….. 3
Reaksi Logam dengan Asam………………………………………………….. 3
E.
Reaksi antara Dua Jenis Garam………………………………………………. 3
Reaksi antara Dua Jenis Garam………………………………………………. 3
F.
Reaksi Suatu Larutan Garam dengan
Suatu Larutan Basa………………… 3
Reaksi Suatu Larutan Garam dengan
Suatu Larutan Basa………………… 3
G.
Reaksi Suatu Larutan Garam dengan
Suatu Larutan Asam………………… 4
Reaksi Suatu Larutan Garam dengan
Suatu Larutan Asam………………… 4
BAB III : METODELOGI PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan………………………………………………………………… 5
Alat dan Bahan………………………………………………………………… 5
B.
Cara Kerja……………………………………………………………………… 5
Cara Kerja……………………………………………………………………… 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan………………………………………………………………. 6
Hasil Pengamatan………………………………………………………………. 6
B.
Pembahasan……………………………………………………………………… 7
Pembahasan……………………………………………………………………… 7
BAB V : KESIMPULAN………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………… 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Pendahuluan
Penggaraman adalah reaksi kimia yang menghasilkan garam.
Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan unsur lain yang berbeda. Di sini, akan
ditunjukkan bagaimana reaksi penggaraman terjadi dan unsur apa saja yang akan
dihasilkan.
Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan unsur lain yang berbeda. Di sini, akan
ditunjukkan bagaimana reaksi penggaraman terjadi dan unsur apa saja yang akan
dihasilkan.
B.
Tujuan
Tujuan
Tujuannya adalah mengenali reaksi penggaraman yang terjadi
dan zat yang dihasilkan.
dan zat yang dihasilkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Reaksi asam basa
Reaksi asam basa
Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut
reaksi penetralan atau reaksi penggaraman.
reaksi penetralan atau reaksi penggaraman.
Asam + Basa →
Garam + Air
Garam + Air
Garam adalah senyawa ion yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion
negatif sisa asam. Perhatikanlah contoh-contoh berikut.
negatif sisa asam. Perhatikanlah contoh-contoh berikut.
Contoh:
Reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam sulfat.
Persamaan setara untuk reaksi ini:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq)
→ Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
→ Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Karena NaOH, H2SO4 dan Na2SO4 tergolong elektrolit kuat, maka
zat-zat ini dapat ditulis sebagai ion-ion yang terpisah. Persamaan ion
lengkapnya:
zat-zat ini dapat ditulis sebagai ion-ion yang terpisah. Persamaan ion
lengkapnya:
2Na+(aq)
+ 2OH–(aq)
+ 2H+(aq) + SO42-(aq → 2Na+(aq) + SO42-(aq) + 2H2O(l)
+ 2OH–(aq)
+ 2H+(aq) + SO42-(aq → 2Na+(aq) + SO42-(aq) + 2H2O(l)
Persamaan ion bersih:
2OH– + 2H+(aq) → 2H2O(l)
(semua koefisien dibagi dua)
(semua koefisien dibagi dua)
2. Reaksi
oksida basa dengan asam
oksida basa dengan asam
Oksida basa
adalah oksida logam yang dengan air membentuk basa dan dengan asam membentuk
garam dan air. Oksida logam yang larut dalam air membentuk basa hanya oksida
dari logam golongan alkali dan alkali tanah (kecuali oksida dari berilium tidak
larut dalam air).
adalah oksida logam yang dengan air membentuk basa dan dengan asam membentuk
garam dan air. Oksida logam yang larut dalam air membentuk basa hanya oksida
dari logam golongan alkali dan alkali tanah (kecuali oksida dari berilium tidak
larut dalam air).
Oksida Basa + Asam →
Garam + Air
Garam + Air
Contoh:
a. Kalsium
oksida larut dalam air membentuk kalsium hidroksida:
oksida larut dalam air membentuk kalsium hidroksida:
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
b. Reaksi
kalsium oksida dengan asam klorida encer
kalsium oksida dengan asam klorida encer
Persamaan reaksinya:
CaO(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq)
+ H2O(l)
+ H2O(l)
HCI dan
CaCI2 tergolong elektrolit kuat sehingga ditulis sebagai ion ion yang terpisah.
Persamaan ion lengkapnya:
CaCI2 tergolong elektrolit kuat sehingga ditulis sebagai ion ion yang terpisah.
Persamaan ion lengkapnya:
CaO(s) + 2H+(aq) + 2Cl–(aq) → Ca2+(aq) + 2Cl–(aq) + H2O(l)
Persamaan
ion bersih:
ion bersih:
CaO(s) + 2H+(aq)
→ Ca2+(aq)
+ H2O(l)
→ Ca2+(aq)
+ H2O(l)
3. Reaksi
oksida asam dengan basa
oksida asam dengan basa
Oksida asam adalah oksida unsur nonlogam yang dengan air membentuk asam
dan dengan basa membentuk garam dan air.
dan dengan basa membentuk garam dan air.
Oksida Asam + Asam →
Garam + Air
Garam + Air
Contoh:
CO2(g) +
Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Persamaan ion lengkap:
CO2(g) + Ca2+(aq) + 2OH– → CaCO3(s) + H2O(l)
Beberapa oksida asam dengan pasangan asam yang sesuai diberikan tabel :
No
|
Oksida Asam
|
Rumus Asam
|
1
|
SO3
|
H2SO4
|
2
|
N2O5
|
HNO3
|
3
|
P2O3
|
H3PO3
|
4
|
P2O5
|
H3PO4
|
5
|
Cl2O7
|
HClO4
|
4. Reaksi
Iogam dengan asam
Iogam dengan asam
Hampir semua
logam larut dalam asam kuat (HCI atau H2SO4) membentuk garam dan gas hidrogen.
Logam yang tidak larut dalam asam kuat encer yaitu Cu, Hg, Ag, Pt, dan Au.
Reaksi logam dengan asam merupakan reaksi redoks. Pada reaksi ini logam
teroksidasi membentuk ion logam dengan tingkat oksidasi terendah, sedangkan ion
H+ mengalami reduksi membentuk gas hidrogen. Logam yang lebih reaktif dapat
mendesak logam yang kurang reaktif dari larutannya. Urutan kereaktifan dari
beberapa logam adalah sebagai berikut:
logam larut dalam asam kuat (HCI atau H2SO4) membentuk garam dan gas hidrogen.
Logam yang tidak larut dalam asam kuat encer yaitu Cu, Hg, Ag, Pt, dan Au.
Reaksi logam dengan asam merupakan reaksi redoks. Pada reaksi ini logam
teroksidasi membentuk ion logam dengan tingkat oksidasi terendah, sedangkan ion
H+ mengalami reduksi membentuk gas hidrogen. Logam yang lebih reaktif dapat
mendesak logam yang kurang reaktif dari larutannya. Urutan kereaktifan dari
beberapa logam adalah sebagai berikut:
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–AI–Zn–Cr–Fe–Ni–Sn–Pb–(H)–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Contoh:
Reaksi logam
seng dengan larutan tembaga (II) sulfat.
seng dengan larutan tembaga (II) sulfat.
Zn akan
teroksidasi menjadi Zn2+ yang selanjutnya bergabung dengan ion SO42-
membentuk larutan ZnSO4, sedangkan ion Cu2+ tereduksi menjadi logam Cu.
teroksidasi menjadi Zn2+ yang selanjutnya bergabung dengan ion SO42-
membentuk larutan ZnSO4, sedangkan ion Cu2+ tereduksi menjadi logam Cu.
Persamaan
reaksi:
reaksi:
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq)
+ Cu(s)
+ Cu(s)
CuSO4 dan ZnSO4 tergolong
elektrolit kuat.
elektrolit kuat.
Persamaan ion
lengkap:
lengkap:
Zn(s) + Cu2+(aq) + SO42-(aq) → Zn2+(aq) + SO42-(aq) + Cu(s)
Persamaan ion
bersih:
bersih:
Zn(s)
+ Cu2+(aq)
→ Zn2+(aq) + Cu(s)
+ Cu2+(aq)
→ Zn2+(aq) + Cu(s)
5. Reaksi
antara dua jenis garam
antara dua jenis garam
Garam 1 + Garam 2
Garam 3 + Garam 4
Garam 3 + Garam 4
Garam 3 dan (atau) garam 4 sukar larut dalam air.
Contoh:
Reaksi larutan timbal(II)nitrat, Pb(NO3)2, dengan larutan kalium iodida,
KI, membentuk endapan timbal(II)iodida, PbI2.
KI, membentuk endapan timbal(II)iodida, PbI2.
Persamaan reaksi :
Pb(NO3)2(aq) +
2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Persamaan ion lengkapnya :
Pb2+(aq) + 2NO3–(aq)
+ 2K+(aq) + 2I–(aq) → PbI2(s)
+ 2K+(aq) + 2NO3–(aq)
+ 2K+(aq) + 2I–(aq) → PbI2(s)
+ 2K+(aq) + 2NO3–(aq)
Persamaan Ion Bersih :
Pb2+(aq) + 2I–(aq)
→ PbI2(s)
→ PbI2(s)
6. Reaksi
suatu larutan garam dengan suatu larutan basa
suatu larutan garam dengan suatu larutan basa
Garam 1 + Basa 1 → Garam 2 + Basa 2
Garam 2 dan (atau) basa 2 sukar larut daIam air
Contoh:
Reaksi larutan tembaga(II)sulfat dengan larutan kalsium hidroksida
membentuk endapan tembaga(II)hidroksida dan larutan kalsium sulfat (jika
konsentrasi larutan yang direaksikan cukup pekat, maka kalsium sulfat yang
terbentuk akan mengendap).
membentuk endapan tembaga(II)hidroksida dan larutan kalsium sulfat (jika
konsentrasi larutan yang direaksikan cukup pekat, maka kalsium sulfat yang
terbentuk akan mengendap).
Persamaan reaksi:
CuSO4(aq) +
Ca(OH)2(aq) → Cu(OH)2(s) + CaSO4(aq)
Ca(OH)2(aq) → Cu(OH)2(s) + CaSO4(aq)
Persamaan ion lengkap:
Cu2+(aq)
+ SO42-(aq) + Ca2+(aq)
+ 2OH–(aq) → + Cu(OH)2(s) +
Ca2+(aq) + SO42-(aq)
+ SO42-(aq) + Ca2+(aq)
+ 2OH–(aq) → + Cu(OH)2(s) +
Ca2+(aq) + SO42-(aq)
Persamaan ion bersih:
Cu2+(aq)
+ 2OH–(aq)
→ Cu(OH)2(s)
+ 2OH–(aq)
→ Cu(OH)2(s)
7. Reaksi
suatu larutan garam dengan suatu larutan asam
suatu larutan garam dengan suatu larutan asam
Garam 1 + Asam 1 → Garam 2 + Asam 2
Garam 2 sukar larut dalam air.
Contoh:
Reaksi larutan perak nitrat dengan larutan asam klorida, membentuk
endapan perak klorida.
endapan perak klorida.
AgNO3(aq) + HCI(aq) → AgCI(s) + HNO3(aq)
Persamaan ion lengkap:
Ag+(aq) + NO3–(aq)
+ H+(aq) + Cl–(aq)
→ AgCl(s) + H+(aq)
+ NO3–(aq)
+ H+(aq) + Cl–(aq)
→ AgCl(s) + H+(aq)
+ NO3–(aq)
Persamaan ion bersih :
Ag+(aq) + Cl–(aq) → AgCl(s)
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
A.
Alat dan
Bahan
Alat dan
Bahan
a.
Alat
Alat
·
Tabung reaksi
Tabung reaksi
·
Rak tabung reaksi
Rak tabung reaksi
b.
Bahan
Bahan
·
Padatan Kalsium Karbonat (CaCO3)
Padatan Kalsium Karbonat (CaCO3)
·
Asam Klorida (HCl) 0,1 M
Asam Klorida (HCl) 0,1 M
·
Logam Magnesium (Mg)
Logam Magnesium (Mg)
·
Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)
0,1 M
Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)
0,1 M
·
Larutan Timbal Nitrat (Pb(NO3)2)
Larutan Timbal Nitrat (Pb(NO3)2)
·
Larutan Kalium Iodida (KI)
Larutan Kalium Iodida (KI)
·
Logam Seng (Zn)
Logam Seng (Zn)
·
Larutan Tembaga Sulfat (CuSO4)
Larutan Tembaga Sulfat (CuSO4)
B. Cara Kerja
a. Kalsium Karbonat dan Asam Klorida
(CaCO3 + HCl)
(CaCO3 + HCl)
–
Masukkan
HCl ke dalam tabung reaksi
Masukkan
HCl ke dalam tabung reaksi
–
Masukkan
CaCO3 ke dalam tabung yang berisi larutan HCl
Masukkan
CaCO3 ke dalam tabung yang berisi larutan HCl
–
Amati
perubahan yang terjadi
Amati
perubahan yang terjadi
b. Magnesium dan Asam Klorida (Mg +
HCl)
HCl)
–
Masukkan
sedikit Mg ke dalam tabung reaksi
Masukkan
sedikit Mg ke dalam tabung reaksi
–
Masukkan
larutan HCl ke dalam tabung yang berisi Mg
Masukkan
larutan HCl ke dalam tabung yang berisi Mg
–
Amati
perubahan yang terjadi
Amati
perubahan yang terjadi
c. Natrium Hidroksida dan Asam
Klorida (NaOH + HCl)
Klorida (NaOH + HCl)
–
Masukkan
NaOH ke dalam tabung reaksi
Masukkan
NaOH ke dalam tabung reaksi
–
Masukkan
HCl ke dalam tabung yang berisi NaOH
Masukkan
HCl ke dalam tabung yang berisi NaOH
–
Amati
perubahan yang terjadi
Amati
perubahan yang terjadi
d. Timbal Nitrat dan Kalium Iodida
(Pb(NO3)2 + KI)
(Pb(NO3)2 + KI)
–
Masukkan
Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi
Masukkan
Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi
–
Masukkan
KI ke dalam tabung yang berisi Pb(NO3)2
Masukkan
KI ke dalam tabung yang berisi Pb(NO3)2
–
Amati
perubahan yang tejadi
Amati
perubahan yang tejadi
e. Seng dan Tembaga Sulfat (Zn + CuSO4)
–
Masukkan
Zn ke dalam tabung reaksi
Masukkan
Zn ke dalam tabung reaksi
–
Masukkan
CuSO4 ke dalam tabung reaksi yang berisi Zn
Masukkan
CuSO4 ke dalam tabung reaksi yang berisi Zn
–
Amati
perubahan yang terjadi
Amati
perubahan yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No.
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1.
|
CaCO3(s) + HCl(aq)
→ CaCl2(aq) + H2CO3(aq) (H2CO3 terurai menjadi H2O dan CO2)
Persamaan ion lengkapnya :
CaCO3(s) + H+(aq)
+ Cl–(aq) → Ca2+(aq) + 2Cl–(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Persamaan Ion Bersih :
CaCO3(s) + H+(aq)
→ Ca2+(aq) + Cl–(aq) + H2O(l) + CO2(g) |
Padatan kalsium karbonat (CaCO3)
yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi asam klorida (HCl) menghasilkan gelembung gas dan larutan asam klorida yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening. |
2.
|
Mg(s) + HCl(aq) →
MgCl2(aq) + H2(g)
Persamaan ion lengkapnya :
Mg(s) + H+(aq)
+ Cl–(aq) → Mg2+(aq) + 2Cl–(aq) + H2(g)
Persamaan Ion Bersih :
Mg(s) + H+(aq)
→ Mg2+(aq) + Cl–(aq) + H2(g) |
Logam magnesium (Mg) setelah
dimasukkan asam klorida (HCl), tabung reaksi ditutup dengan tangan dan saat dibuka tidak terjadi letupan dan larutan yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening dan tabung setelah reaksi terasa hangat, |
3.
|
NaOH(aq) + HCl(aq)
→ NaCl(aq) + H2O(l)
Persamaan ion lengkapnya :
Na+(aq) + OH–(aq)
+ H+(aq) + Cl–(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
Persamaan Ion Bersih :
OH–(aq) + H+(aq)
→ H2O(l) |
Setelah larutan natrium hidroksida(NaOH) dan asam
klorida (HCl) dicampur, tabung terasa hangat. |
4.
|
Pb(NO3)2(aq) +
2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Persamaan ion lengkapnya :
Pb2+(aq) +
2NO3–(aq) + 2K+(aq) + 2I–(aq) → PbI2(s) + 2K+(aq) + 2NO3–(aq)
Persamaan Ion Bersih :
Pb2+(aq) +
2I–(aq) → PbI2(s) |
Setelah timbal nitrat (Pb(NO3)2)
dan kalium iodida (KI) dicampur, timbul endapan putih dan warna yang awalnya putih agak being berubah menjadi bening, suhu menjadi agak hangat di tabung. |
5.
|
Zn(s) + CuSO4(aq) → Cu(s) + ZnSO4(aq)
Persamaan ion lengkapnya :
Zn(s) + Cu2+(aq) + SO42-(aq)
→ Cu(s) + Zn2+(aq) + SO42-(aq)
Persamaan Ion Bersih :
Zn(s) + Cu2+(aq) → Cu(s) + Zn2+(aq)
|
Setelah seng (Zn) yang
berwarna silver dan tembaga sulfat (CuSO4) yang berwarna biru dicampur, warna seng berubah menjadi jingga. |
B.
Pembahasan
Pembahasan
1.
CaCO3(s) + HCl(aq) →
CaCl2(aq) + H2CO3(aq) (Oksida Basa + Asam →
Garam + Air)
CaCO3(s) + HCl(aq) →
CaCl2(aq) + H2CO3(aq) (Oksida Basa + Asam →
Garam + Air)
Pada
reaksi ini, setelah padatan atau oksida basa kalsium karbonat (CaCO3)
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi asam klorida (HCl), dihasilkan
gelembung gas yang merupakan gas karbon dioksida (CO2) dan larutan
asam klorida yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening karena
larutan berubah menjadi kalsium klorida (CaCl2) dan air (H2O).
Larutan hidrogen karbonat (H2CO3) terurai menjadi CO2
dan H2O. Persamaan ion lengkapnya adalah :
reaksi ini, setelah padatan atau oksida basa kalsium karbonat (CaCO3)
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi asam klorida (HCl), dihasilkan
gelembung gas yang merupakan gas karbon dioksida (CO2) dan larutan
asam klorida yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening karena
larutan berubah menjadi kalsium klorida (CaCl2) dan air (H2O).
Larutan hidrogen karbonat (H2CO3) terurai menjadi CO2
dan H2O. Persamaan ion lengkapnya adalah :
CaCO3(s)
+ H+(aq) + Cl–(aq) → Ca2+(aq)
+ 2Cl–(aq) + H2O(l) + CO2(g)
+ H+(aq) + Cl–(aq) → Ca2+(aq)
+ 2Cl–(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Persamaan
Ion Bersihnya menjadi :
Ion Bersihnya menjadi :
CaCO3(s)
+ H+(aq) → Ca2+(aq) + Cl–(aq)
+ H2O(l) + CO2(g)
+ H+(aq) → Ca2+(aq) + Cl–(aq)
+ H2O(l) + CO2(g)
2.
Mg(s) + HCl(aq) →
MgCl2(aq) + H2(g) (Logam + Asam → Garam + Gas Hidrogen)
Mg(s) + HCl(aq) →
MgCl2(aq) + H2(g) (Logam + Asam → Garam + Gas Hidrogen)
Pada
reaksi ini, setelah logam magnesium (Mg) dimasukkan asam klorida (HCl), tabung
reaksi ditutup dengan tangan dan saat dibuka tidak terjadi letupan dan larutan
yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening dan suhu tabung setelah
reaksi terasa hangat, Seharusnya, terjadi sedikit letupan yang berbunyi saat
tangan dibuka karena reaksi ini menghasil gas hidrogen (H2), tapi
mungkin saat praktikum tangan tidak menutup tabung secara sempurna sehingga
tidak ada letupan. Selain letupan juga dihasil larutan garam magnesium klorida
(MgCl2) yang bisa dilihat dari perubahan warna dari yang putih agak
bening menjadi bening. Reaksi ini tergolong eksoterm karena tabung terasa
hangat saat reaksi. Persamaan ion lengkapnya adalah :
reaksi ini, setelah logam magnesium (Mg) dimasukkan asam klorida (HCl), tabung
reaksi ditutup dengan tangan dan saat dibuka tidak terjadi letupan dan larutan
yang awalnya putih agak bening menjadi semakin bening dan suhu tabung setelah
reaksi terasa hangat, Seharusnya, terjadi sedikit letupan yang berbunyi saat
tangan dibuka karena reaksi ini menghasil gas hidrogen (H2), tapi
mungkin saat praktikum tangan tidak menutup tabung secara sempurna sehingga
tidak ada letupan. Selain letupan juga dihasil larutan garam magnesium klorida
(MgCl2) yang bisa dilihat dari perubahan warna dari yang putih agak
bening menjadi bening. Reaksi ini tergolong eksoterm karena tabung terasa
hangat saat reaksi. Persamaan ion lengkapnya adalah :
Mg(s)
+ H+(aq) + Cl–(aq) → Mg2+(aq)
+ 2Cl–(aq) + H2(g)
+ H+(aq) + Cl–(aq) → Mg2+(aq)
+ 2Cl–(aq) + H2(g)
Persamaan
ion bersihnya menjadi :
ion bersihnya menjadi :
Mg(s)
+ H+(aq) → Mg2+(aq) + Cl–(aq)
+ H2(g)
+ H+(aq) → Mg2+(aq) + Cl–(aq)
+ H2(g)
3.
NaOH(aq) + HCl(aq) →
NaCl(aq) + H2O(l) (Asam Kuat + Basa Kuat →
Garam + Air)
NaOH(aq) + HCl(aq) →
NaCl(aq) + H2O(l) (Asam Kuat + Basa Kuat →
Garam + Air)
Pada
reaksi ini, setelah larutan basa kuat natrium hidroksida
(NaOH) dan asam kuat, asam klorida (HCl) dicampur, tabung terasa hangat. Walaupun
tidak terlihat perubahan, sebenarnya reaksi ini menghasilkan larutan garam natrium
klorida (NaCl) yang bersifat netral dan air (H2O). Reaksi ini juga
tergolong eksoterm karena tabung terasa hangat. Persamaan ion lengkapnya :
reaksi ini, setelah larutan basa kuat natrium hidroksida
(NaOH) dan asam kuat, asam klorida (HCl) dicampur, tabung terasa hangat. Walaupun
tidak terlihat perubahan, sebenarnya reaksi ini menghasilkan larutan garam natrium
klorida (NaCl) yang bersifat netral dan air (H2O). Reaksi ini juga
tergolong eksoterm karena tabung terasa hangat. Persamaan ion lengkapnya :
Na+(aq)
+ OH–(aq) + H+(aq) + Cl–(aq)
→ Na+(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
+ OH–(aq) + H+(aq) + Cl–(aq)
→ Na+(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
Persamaan
ion bersihnya menjadi :
ion bersihnya menjadi :
OH–(aq)
+ H+(aq) → H2O(l)
+ H+(aq) → H2O(l)
4.
Pb(NO3)2(aq) +
2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq) (Garam 1 + Garam
2 → Garam 3 + Garam 4)
Pb(NO3)2(aq) +
2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq) (Garam 1 + Garam
2 → Garam 3 + Garam 4)
Pada
reaksi ini, setelah larutan garam timbal nitrat (Pb(NO3)2)
dan larutan garam kalium iodida (KI) dicampur, timbul endapan putih dan warna yang
awalnya putih agak bening berubah menjadi bening, suhu menjadi agak hangat d i
tabung. Endapan putih terjadi karena reaksi ini menghasilkan garam timbal (II) iodida
yang sukar larut (PbI2) dan perubahan warna terjadi karena
menghasilkan garam kalium nitrat (KNO3) yang larut. Persamaan ion
lengkapnya :
reaksi ini, setelah larutan garam timbal nitrat (Pb(NO3)2)
dan larutan garam kalium iodida (KI) dicampur, timbul endapan putih dan warna yang
awalnya putih agak bening berubah menjadi bening, suhu menjadi agak hangat d i
tabung. Endapan putih terjadi karena reaksi ini menghasilkan garam timbal (II) iodida
yang sukar larut (PbI2) dan perubahan warna terjadi karena
menghasilkan garam kalium nitrat (KNO3) yang larut. Persamaan ion
lengkapnya :
Pb2+(aq)
+ 2NO3–(aq) + 2K+(aq) +
2I–(aq) → PbI2(s) + 2K+(aq)
+ 2NO3–(aq)
+ 2NO3–(aq) + 2K+(aq) +
2I–(aq) → PbI2(s) + 2K+(aq)
+ 2NO3–(aq)
Persamaan
ion bersihnya menjadi :
ion bersihnya menjadi :
Pb2+(aq)
+ 2I–(aq) → PbI2(s)
+ 2I–(aq) → PbI2(s)
5.
Zn(s) + CuSO4(aq) → Cu(s) + ZnSO4(aq) (Logam
1 + Garam 1 → Logam 2 + Garam 2)
Zn(s) + CuSO4(aq) → Cu(s) + ZnSO4(aq) (Logam
1 + Garam 1 → Logam 2 + Garam 2)
Pada
reaksi ini, Setelah logam seng (Zn) yang
berwarna silver dan larutan garam tembaga sulfat (CuSO4) yang
berwarna biru dicampur, warna seng berubah menjadi jingga. Perubahan warna seng
terjadi karena reaksi ini menghasilkan logam tembaga (Cu) dan walaupun tidak terlihat
perubahan, sebenarnya reaksi ini juga menghasilkan larutan garam seng sulfat (ZnSO4).
Persamaan ion lengkapnya :
reaksi ini, Setelah logam seng (Zn) yang
berwarna silver dan larutan garam tembaga sulfat (CuSO4) yang
berwarna biru dicampur, warna seng berubah menjadi jingga. Perubahan warna seng
terjadi karena reaksi ini menghasilkan logam tembaga (Cu) dan walaupun tidak terlihat
perubahan, sebenarnya reaksi ini juga menghasilkan larutan garam seng sulfat (ZnSO4).
Persamaan ion lengkapnya :
Zn(s) + Cu2+(aq) + SO42-(aq)
→ Cu(s) + Zn2+(aq) + SO42-(aq)
→ Cu(s) + Zn2+(aq) + SO42-(aq)
Persamaan
ion bersihnya menjadi :
ion bersihnya menjadi :
Zn(s) + Cu2+(aq) → Cu(s) + Zn2+(aq)
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
·
Reaksi Oksida Basa dengan Asam akan
menghasilkan Garam dan Air dan eksoterm
Reaksi Oksida Basa dengan Asam akan
menghasilkan Garam dan Air dan eksoterm
·
Reaksi Logam dengan Asam akan
menghasilkan Garam dan Gas Hidrogen dan eksoterm
Reaksi Logam dengan Asam akan
menghasilkan Garam dan Gas Hidrogen dan eksoterm
·
Reaksi Asam Kuat dengan Basa Kuat
akan menghasilkan Garam netral dan Air
Reaksi Asam Kuat dengan Basa Kuat
akan menghasilkan Garam netral dan Air
·
Reaksi Garam dengan Garam lain akan
menghasilkan dua garam yang lain dan salah satunya sukar larut.
Reaksi Garam dengan Garam lain akan
menghasilkan dua garam yang lain dan salah satunya sukar larut.
·
Reaksi Logam dengan Garam akan
menghasilkan Logam dan Garam yang lain.
Reaksi Logam dengan Garam akan
menghasilkan Logam dan Garam yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Harnanto, Ari dan Ruminten, 2009.
Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Leave a Reply