Silahkan miringkan laptop anda |
Orang pinter itu sebenarnya gak seserius yang kalian pikirkan, mereka punya sisi gila juga kalau lagi gak ada kerjaan. Hal itu sudah sering kubuktikan, dan kali ini kembali sisi gila dari orang-orang yang katanya ‘pilihan’ terpampang nyata ๐
Jadi ceritanya begini, hari Selasa tanggal 17 Maret 2015, tepatnya pukul 11.45 WITA, aku sampai di SMA Negeri 1 Marabahan alias SMARA. Aku dan temanku yang lain rencananya mau ikut seleksi OSP (Olimpiade Siswa Provinsi) Kalimantan Selatan di Asrama Haji, Banjarbaru. Padahal janji pukul 11.30 WITA, tapi jam tanganku ketinggalan pas di jalan, eh, jadinya telat deh gegara pulang lagi xD.
Setelah aku datang, kami langsung pergi ke tempat pemberangkatan di Tribun yang cuma berangkat beberapa meter dari SMARA. Perwakilan SMARA ada lima, tiga orang kelas XI, yaitu, aku mewakili Kimia, Yusril Gunawan mewakili Geografi, Sri Khairunnisa Ariyati mewakili Ekonomi, dan dua siswi kelas X yang mewakili Kebumian serta Astronomi.
Pukul 12.19, rombongan Kabupaten Barito Kuala alias Batola berangkat, mobil kami cuma berisi tujuh orang, yaitu, kami berlima, supir, dan pendamping, Ibu Aulia. Total ada empat mobil yang dipakai rombongan dan beberapa memakai sepeda motor. Pukul 14.53 kami makan di tenda biru gambut, kami makan nasi bungkus. Nah, di sini sudah mulai ada kegilaan, aku ceritain ya, jadi begini,
***
“Mau apa?” tanya penjaga di depan dengan banyak nasi bungkus dengan berbagai isi kepada Andi.
“Hati ada, Mbak?” tanya Andi.
“Ada,” jawab penjaga, “nih,” lanjutnya sambil mengasih nasi bungkus daun hijau dengan piring.
Andi mengambil piringnya sambil berkata, “Oh iya, kalau hati mbak ada gak?”
BRAK!
Andi meninggalkan penjaga cewek yang tertawa mendengar perkataan Andi.
***
Pukul 15.33 WITA, kami akhirnya sampai di asrama haji. Aku dan Yusril yang sudah pernah ke asrama haji tahun lalu dengan tujuan yang sama, ikut seleksi OSP, langsung keliling mencari ruangan tes kami ketika pegawai dinas pendidikan, orang yang membawa kami, sedang mengurus kehadiran kami alias check in. Ruangan tesku, kimia, ada di aula. Tapi, untuk ruangan tes Yusril, geografi, tidak bisa kami temukan di tiga ruangan yang tahun kemarin dipakai. Setelah keliling, juga tidak ada ruangan lain yang dipakai untuk tes. Akhirnya, karena sudah dipanggil untuk masuk kamar, kami memasukkan barang ke kamar dan rencananya bakal mencari ruangan tes Yusril setelah sampai kamar.
Nah, mau tau kegilaan seperti apa yang bakal terjadi dan siapa kawan sekamarku, ini part 2 nya!
Leave a Reply