Keseruan PKN STAN Dibandingkan PTK Lain

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) adalah salah satu sekolah kedinasan yang banyak diincar. Buktinya di SPMB PKN STAN 2019, ada ratusan ribu orang yang mendaftar. Salah satu yang menjadi stimulus masyarakat tentunya karena kampus stan merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang menerapkan ikatan dinas. Ini artinya mahasiswa sejak awal punya kontrak kerja dengan pemerintah untuk menghibahkan jiwa dan raganya untuk negara. Bahasa sederhananya, setelah lulus akan langsung mendapatkan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Seperti Apa Sih Kuliah di STAN?

Berbagai isu di luaran sana terus menyebar dari mulut ke mulut. Cerita kelam maupun yang membuat tentram bertebaran. Bahkan banyak cerita yang sepertinya dikisahkan oleh orang yang belum pernah sama sekali menjejakkan kaki di kampus stan. Sebagai alumni, aku akan menjabarkan betapa serunya kuliah di kampus ini dan berbagai fakta yang meluruskan kabar burung yang beredar.

PTK Rasa PTN

PKN STAN bukan kampus kedinasan yang penuh dengan aturan kaku dan mengikat. Banyak hal menarik yang bisa didapatkan di kampus ini. Bisa dibilang walaupun berstatus sebagai mahasiswa kedinasan, mahasiswa di stan terlihat seperti mahasiswa di universitas lainnya. Kenapa?

Ada Hari Bebas Seragam

Jangan bayangkan mahasiswa stan isinya orang-orang dengan muka bentukan sama mulai dari ujung kepala sampai kaki. Kampus tidak mensyaratkan baju yang benar-benar sama. Hari senin sampai kamis wajib kemeja, tentunya dengan syarat tertentu seperti putih, cerah, atau batik. Jumat dan sabtu, mahasiswa dibebaskan memilih pakaian, asalkan berkerah. Celana jeans pun boleh bagi laki-laki, namun perempuan tetap harus memakai rok. Sepatu di dua hari itu pun bebas, asalkan tidak pakai sendal. Jadi, kalau kalian melihat mahasiswa stan di jumat dan sabtu, mirip kok dengan mahasiswa kampus negeri.

Banyak UKM

Kampus ini sangat mengapresiasi kemampuan mahasiswa. Memiliki predikat PTK bukan berarti stan hanya melulu berkutat di bahasan mengenai institusi yang menaunginya. Berbagai bakat mahasiswa tersalurkan dengan baik di kampus. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjamur di kampus. Mulai dari pengembangan diri (BEM, BLM, Himpunan Mahasiswa Jurusan), Jurnalistik (Media Center), Pecinta Alam (STAPALA), berbagai olahraga, seni, dan masih banyak lagi. Salah satu acara besar kampus di awal tahun ajaran adalah Elkamfest. Ini adalah acara yang berisi puluhan elemen kampus (Elkam) atau UKM agar mahasiswa baru tau bahwa PKN STAN memiliki tempat untuk mengembangkan berbagai hobi dan keahlian.

Ada Aturan Tapi Tidak Kaku

Sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN), tentunya mahasiswa PKN STAN dilatih untuk menaati peraturan. Selain itu, karena kami merupakan cerminan institusi, ada batasan yang harus dijalankan agar tidak mencoreng nama baik negara. Tapi itu bukan berarti kampus ini kaku dan tidak fleksibel. Tidak ada larangan untuk berkreasi terkait penampilan, asalkan tetap rapi dan sesuai dengan konteks. Masalah komunikasi pun tidak ada larangan, apalagi di era Industri 4.0, kami banyak bersinggungan dengan teknologi terkait pelajaran di kelas. Keluar masuk area kampus pun bebas, tidak ada larangan tertentu. Di akhir pekan banyak warga sekitar yang menghabiskan pagi di depan kampus untuk berolahraga.

Banyak Tempat Bermain 

Ada tiga mall yang paling dekat dengan PKN STAN, yaitu Bintaro XChange, Lotte Mall Bintaro, dan Bintaro Plaza. Stasiun KRL Pondok Ranji pun cukup dekat. Stan bintaro adalah lokasi strategis untuk berbagai tempat menghabiskan akhir pekan. Buktinya banyak pejabat dan public figure yang mempunyai rumah di daerah bintaro. Aturan yang tidak kaku membuat mahasiswa bebas untuk menghabiskan waktu di luar kampus untuk pergi kemanapun yang diinginkan. Mahasiswa PKN STAN tidak melulu belajar atau berkegiatan di kampus, tidak sedikit yang mengeksplore Bintaro dan sekitarnya untuk melepas penat agar tidak stress dengan perkuliahan.

DO Bukan Monster Mengerikan

Salah satu hal yang paling sering dibicarakan terkait stan adalah DO alias Drop Out. PKN STAN memang memiliki aturan terkait hal tersebut. Apabila mahasiswa di akhir semester memiliki IP di bawah 2,75 maka tidak bisa melanjutkan pendidikan alias DO. Tapi ini bukan hal yang ditakuti secara berlebihan. Adanya peraturan ini membuat kebersamaan di kampus begitu erat. Para mahasiswa saling menjaga temannya agar bisa terus lanjut ke semester selanjutnya. Menjaga di sini bukan dalam artian negatif. Selain IP di bawah ketentuan, menyontek pun adalah dosa besar yang diganjar DO di stan. Jadi, bentuk menjaga di kampus ini adalah memastikan teman seperjuangan memahami materi sehingga dapat menjawab ujian dengan baik.

Inilah yang membuat masa-masa ujian menjadi begitu ‘menyenangkan’ di sini. Semuanya akan fokus untuk bisa bertahan. Tapi hal ini tidak berlangsung sepanjang semester, setelah ujian berakhir atau di awal-awal perkuliahan, mahasiswa tidak melulu belajar. Ada waktunya mereka bermain, apalagi banyak pilihan lokasi melepaskan penat, baik di sekitaran Bintaro atau ke ibukota.

Kecebur di Air Mancur dan Nginjek Rumput DO?

Pernah mendengar isu itu? Ya, tiap tahun hal ini selalu menjadi trending topic terutama bagi mahasiswa baru. Sekadar informasi, air mancur adalah salah satu spot foto paling menarik yang ada di pintu gerbang stan. Setahun sekali, tepatnya saat Dies Natalis, ada kegiatan membersihkan kolam yang dilakukan secara sukarela oleh mahasiswa. Apakah mereka di-DO? Tentu tidak. Malahan mendapatkan apresiasi dari kampus. Jadi, apakah isu yang pertama itu benar? Tidak ada peraturan resmi sebenarnya mengenai hal tersebut. Tapi, ini masalah etika. Bagaimana keliatannya seorang mahasiswa bercebur (atau tercebur) di kolam yang dekat dengan jalan raya yang dilalui masyarakat umum? Tidak mungkin langsung dikeluarkan namun pihak kampus pasti akan menegur.

Berkaitan dengan rumput. Rumput yang dimaksud adalah rumput di Lapangan A yang merupakan tempat untuk acara kampus, salah satunya apel. Tentunya ketika ada kegiatan di lapangan tersebut, tidak mungkin semua mahasiswa yang menginjaknya akan di-DO. Tapi ketika sedang tidak ada kegiatan, rumput tersebut memang haram untuk diinjak. Sama seperti kolam, tidak langsung dikeluarkan tapi akan ada teguran.

Bukan Soal Fisik

Lulusan PKN STAN diharapkan dapat menjadi abdi negara yang mengelola keuangan negara dengan baik. Ini artinya berkuliah di sini bukan soal fisik. Mahasiswa diajarkan untuk bisa mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan jurusan yang ada di stan, baik itu Akuntansi, Pajak, Bea Cukai, maupun Manajemen Keuangan. Ini artinya fisik bukan hal utama yang ditekankan pada kampus ini. Jangan menganggap akan banyak kegiatan fisik menakutkan yang dilakukan ketika nanti ada di kampus. Kalaupun ada, itu adalah senam otak, bukan senam fisik.

Tidak Langsung PNS

Ini yang harus dipahami oleh calon mahasiswa stan. PKN STAN memang ikatan dinas, namun bukan berarti ketika lulus langsung jadi PNS, apalagi saat masih kuliah. Kampus hanya menggratiskan biaya kuliah, namun untuk kehidupan sehari-hari tidak ada uang saku yang diberikan. Ketika lulus pun, mahasiswa tidak langsung menjadi PNS. Ketika mahasiswa lulus, prosesnya mirip dengan pendaftar yang lulus tes CPNS.

Setelah resmi menjadi alumni, lulusan PKN STAN akan disuruh melakukan pemberkasan layaknya calon PNS lain. Setelah berbagai tahapan, barulah nanti diangkat menjadi PNS. Masih banyak tahapan yang harus dilalui sebelum resmi menjadi pegawai. Tapi tentu saja karena adanya ikatan dinas tersebut, sudah dipastikan mahasiswa akan menjadi pegawai.

Jadi, sudah siapkah jadi punggawa keuangan negara di Politeknik Keuangan Negara STAN?


Comments

22 responses to “Keseruan PKN STAN Dibandingkan PTK Lain”

  1. STAN ini salah satu kampus impian semua orang, khususnya anak-anak sekolah di daerah. Orang tua mana sih yg gak bangga anaknya masuk STAN, STPDN, STT Telkom, dan banyak lagi perguruan tinggi kedinasan. Meskipun mereka gak langsung jadi PNS atau pegawai BUMN.

  2. Duh.. Anak SMAku nggak mau ke STAN. Tapi emaknya yang ngarep banget hehe

  3. Waah ini kayanya besok bukaan mahasiswa/i baru akan tambah peminatnya nih. Makin memukau setelah ada ulasan dari alumni.

  4. Jadi keingat dulu disarankan untuk masuk STAN karena kualitas alumninya. Memang benar ternyata.

  5. pernah berada pada fase berharap banget buat masuk k STAN ini sampe bela-belain buat beli buku latihannya haha

  6. Ini kampus impian banget yaaa.. 12 tahun yang lalu (ya Allah tua yaa) pengen bgt masuk situ. Inget jauh2 ber3 sama temen SMA buat test daftar manual di sana, trus tes di senayan. Tapi ya belom rezeki wkwk

  7. Dulu juga yuni pingin kuliah di STAN ini. Tapi sayangnya nggak boleh ke luar dari Madura. Kalau mau kuliah ya di Madura saja, begitu kata bapak. Jadi ya, begitulah.

  8. wih STAN dari dulu jadi andalan yaa, semua orang mau sekolah di STAN. Kakak saya jg alumni STAN jurusan aktuaria. Perasaan ibu bapak saya bangga banget, beda sama saya yang masuk kuliah Telkom wkwkwk. sukses selalu yaa.

  9. Sekarang semua lurah di kota hasil keluaran STAN ya mas. Malah di Medan ini kebanyakan lurahnya cewek.

    Btw, menurut pegawainya.. beda lurah cewek dan cowok itu, terlihat sekali.

    Lurah cewek suka pake Genk, trus hobi mit up sambil tandatangan di Mall / cafe..

    Hahaha.

  10. Sekolah yg tak kesampaian saya mah, maklum hasil ujian kecil huhu
    Bacanya Jd punya gambaran juga ya bersekolah di situ
    Tq sharingnya hehe

  11. Ternyata bias jadi Lurah kalau sekolah di STAN? iya seding banget kali gitu.
    Semoga alsan terpecahkan

  12. Wah hebat Mas Rifqi bisa masuk STAN. Banyak saingannya kalau bisa lolos oke banget. Dulu sempat nyobain sekali tes dan gak lolos hehe

  13. Luar biasa emang PKN STAN ini, ikatan dinasnya itu lho menggoda, tapi di sisi lain perjuangannya juga dari awal tidaklah mudah ya. Belum lagi terancam DO kalo IPK di bawah 2,75. Etdah yang sanksi kecebur kolam dan nginjak rumput unik juga tuh walau sedikit ngeri huhu. Tapi peringatan aja sih ya gak asal DO hehehe.

  14. Saya salah satu ibu yang pingin 1 dari 4 anak kami bisa kuliah di STAN. Tp sayang suami saya gak support. Katanya pingin anaknya merintis start up biar kaya Mas Zaki Bukalapak atau Belva Ruang Guru. Etapi Belva di Harvard yahh kuliahnya. Anyway tfs yaa Mas Rifqi, artikel yg inspiratif.

  15. Baru paham sekarang. Ikatan dinas yang dimaksud adalah ketika lulus pasti diangkat jadi pegawai, tetapi belum tentu bekerja sebagai PNS gitu ya Mas?

  16. Adik sepupu saya tamatan STAN juga sekarang kerjanya muter di KPPN yang ada di Indonesia… kasihan kalau udah berkeluarga… sering ninggalin pasangannya…

  17. Wah ini klo lapor SPT pajak ya kesini sy..hehe..bolak balik.lewat STAN kalo ke sektor 5.Btw hebat kak bisa masuk STAN sukses terus ya

  18. Ketika tamat SMA dulu saya ikutan tes STAN, tapi memang belum rezeki aja jadi gak keterima. Akhirnya saya kuliah di PTN dengan jurusan teknik mesin, tapi anehnya saya justru suka dunia literasi. Ah, malah jadi curcol ya

  19. Dulu saat tamat SMA, daftar di STAN. taulah yaa.. STAN impian kita semua… Kan katanya kalau lulus langsung jadi PNS.. kan enak.heheh

  20. Kampus impian krena keluar dri sana kek hidup udah terhamin gtu ya kak.

    Dlu ga smpet ijut tes stan. Tapi temenku byk bgt yg lolos dan sukses seselesainya dri stan. Keren lah

  21. mantul, kak bisa masuk STAN. Dulu pengin banget ikut ujian STAN, ya cuma ikut aja udah menjadi mimpi bagi saya. Karena berbagai keterbatasan akhirnya urung ikut daftar bareng temen2 yang kebetulan sebagian diantaranya keterima.

  22. Ini adalah tempat kuliah idaman para calon mertua. Karena sangat memungkinkan kalau lulus bisa langsung jadi PNS meskipun masih butuh beberapa tahap lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *