Everybody knows that the dice are loaded

Everybody rolls with their fingers crossed
Everybody knows the war is over
Clark Kent alias Superman (Henry Cavill) sebagai lambang harapan dunia sudah mati, dunia berkabung atas kepergiannya. Scene awal sungguh menyentuh. Kesedihan dunia benar-benar tergambar. Aku sendiri sampai mengingat-ingat bagaimana harapan dibawa oleh Superman di film-film sebelumnya.

Villain alias musuh para pahlawan super di film ‘Justice League’ adalah Steppenwolf (Ciarán Hinds). Setelah di masa lampau dikalahkan karena persatuan kaum Manusia, Amazon, dan Atlantis, Steppenwolf kembali untuk menuntaskan keinginannya menciptakan ‘persatuan’ ketika tau dunia sudah ditinggalkan Superman.
‘Kotak Ibu’ adalah alat Steppenwolf untuk ‘menyatukan’ Bumi. Tiga kotak masing-masing disimpan oleh tiap kaum dengan sangat rahasia dan dijaga ketat. Kotak kaum Amazon yang pertama diambil Steppenwolf. Hal ini membuat Bruce Wayne alias Batman (Ben Affleck) dan Diana alias Wonder Woman (Gal Gadot) langsung bergerak mencari bala bantuan. Mereka adalah Barry Allen alias The Flash (Ezra Miller), Arthur Curry alias Aquaman (Jason Momoa), dan Victor Stone alias Cyborg (Ray Fisher).

Zack Snyder berhasil memperkenalkan tiga karakter baru sekaligus dalam waktu kurang dari 2 jam. Walaupun baru muncul tapi secara garis besar karakter Flash, Aquaman, dan Cyborg berhasil dijelaskan oleh Zack. Dan yang menjadi daya tarik tentunya Diana. Pesona Gal Gadot bagiku kembali membuat terpana di sini.

Minggu sebelumnya kita disuguhkan dengan Thor : Ragnarok. Tawa penonton pecah sepanjang film. Di Justice League, suasana tegang yang mendominasi. Tapi tetap ada beberapa kali humor renyah yang menstabilkan adrenalin. Adegan aksinya cukup seimbang. Tidak hanya bergantung pada pertarungan melawan Steppenwolf, para pahlawan super mendapatkan porsinya masing-masing untuk unjuk gigi.

Bagiku Justice League adalah ajang penghidupan Superman. Eh, bukannya dia mati? Memang DC ‘menyembunyikan’ Superman dengan sangat baik saat promosi baik poster maupun trailer. Menurutku ini bukan spoiler, jadi aku katakan saja. Superman hidup lagi. Bagaimana caranya? Aku sendiri tidak terpikir dia akan dihidupkan dengan cara seperti itu.

Secara keseluruhan, film ini patut ditonton. Tapi jangan harap Justice League akan seperti Thor : Ragnarok yang penuh dengan komedi. Ingat, ini DC bukan Marvel. Namun ada satu hal yang menurutku cukup menggelitik, kalau Thor dan Loki punya strategi ‘Get Help‘, Bruce punya strategi ‘Big Gun‘, walaupun dengan cara yang berbeda tapi menurutku dua strategi ini sama-sama nyeleneh.

Nikmati film ini dengan meresapi duka dunia ketika kehilangan Superman dan fokus pada tiap aksi para karakternya. Dan ingat, jangan keluar studio sebelum credit selesai karena akan ada 2 post-credit scene yang patut ditunggu. Tenang, DC tidak seperti Marvel. Setidaknya di credit scene kedua film ini.

Oh iya, ini aku sertakan video dari cuplikan lirik lagu di atas. Mungkin setelah menonton filmnya mau mendengarkan lagi atau mau mendengarkan dulu sebelum menonton dipersilahkan.