Manusia membutuhkan makan setiap hari karena merupakan sumber tenaga untuk tubuh, si kecil juga memerlukan hal yang sama. Malahan nutrisi yang diberikan kepada anak harus lebih beragam karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Tidak jarang si kecil tidak mau makan makanan tertentu karena beberapa sebab, salah solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak anak untuk bermain game kuliner.

Manfaat Bermain Game Kuliner

Era digital seperti sekarang membuat cara bonding dengan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui game kuliner. Beragam manfaat dapat didapatkan dari mengajak anak untuk bermain game online.

Anak dapat merasakan pengalaman interaktif belajar mengenai makanan dengan cara yang menyenangkan. Ini dapat pula menjadi ajang untuk pendidikan nutrisi bagi anak. Anak tidak dapat dicecoki dengan teori mengenai nutrisi seperti orang dewasa sehingga hal-hal ringan seperti bermain game kuliner dapat menjadi pilihan yang tepat.

Paham Jenis Makanan

Game online kuliner dapat dijadikan sebagai cara mengenal berbagai jenis makanan kepada anak seperti sayur dan buah. Orangtua yang kesulitan untuk mendapatkan beragam jenis makanan secara langsung dapat memanfaatkan game kuliner untuk memperkenalkan jenis-jenis makanan tersebut. Game dengan warna dan musik yang menarik pasti membuat anak tergugah untuk memahami beragam jenis makanan.

Kenal Kosakata Kuliner

Kosakata baru bisa didapatkan dari berbagai tempat termasuk game online. Makan adalah kegiatan sehari-hari sehingga kosakata baru di bidang kuliner dapat menjadi nilai lebih bagi anak. Melalui game online, anak tidak perlu makan beragam jenis makanan untuk mengetahui kosakata kuliner yang baru. Apalagi kalau game berbahasa inggris, bisa menjadi salah satu pintu untuk anak belajar bahasa internasional.

Kenal Profesi Dunia Kuliner

Game online kuliner biasanya memiliki konsep sebagai koki, pelayan, atau penjual makanan. Hal ini dapat menjadi cara memperkenalkan anak berbagai profesi yang ada di dunia kuliner tersebut. Anak-anak tidak perlu berkeliling atau bertemu secara langsung dulu untuk belajar, cukup melalui game online. Nantinya ketika mereka bertemu secara langsung, orangtua akan lebih mudah untuk menanamkan lagi mengenai profesi-profesi tersebut.

Cara Agar Anak Suka Beragam Makanan

Ada anak yang tidak suka makanan tertentu. Bisa jadi ketidaksukaan itu karena belum terbiasa dengan makanan tersebut. Melalui game online kuliner, anak diajarkan untuk memahami beragam makanan dan komposisi di dalamnya. Ini dapat menjadi cara agar anak tertarik dengan makanan tersebut. Ketertarikan ini bisa jadi gerbang untuk anak menyukai makanan tersebut.

Pilihan Game di Culinary Schools

Culinary Schools adalah salah satu platform game online yang bisa dijadikan pilihan untuk mencari game kuliner yang cocok untuk anak. Platform ini berbasis web HTML5 sehingga bisa langsung diakses melalui peramban tanpa perlu mengunduh apapun.

Koleksi yang disediakan lengkap berupa permainan kuliner untuk beragam usia anak dan tema-tema yang menarik. Berikut adalah beberapa game yang sudah aku coba di platform ini.

Can I Eat It?

Game pertama yang aku coba berjudul Can I Eat It? Game ini ditujukan untuk anak PAUD dan TK yang mengajarkan apa saja yang bisa dimakan dan tidak. Cara mainnya cukup mudah, pemain tinggal memilih Yes atau No ketika melihat gambar untuk menentukan apakah ini bisa dimakan atau tidak. Beberapa hal yang disajikan disini adalah buath, sayur, kukis, sosis, kaos kaki, gelas, baterai, serangga, dan lain-lain.

Secara keseluruhan game ini lumayan seru untuk dimainkan. Hanya saja menurutku waktu yang diberikan untuk memilih terlalu cepat untuk anak-anak. Pengembang bisa mengatur yang lebih lama untuk anak berpikir. Selain itu, bisa ditambahkan fitur untuk penjelasan di akhir mengenai hal-hal yang tadi sudah ditampilkan sehingga anak bisa belajar apa saja yang bisa dimakan dan tidak.

Fruit Fit

Game kedua yang aku coba mengajak anak untuk belajar mengenai buah bernama Fruit Fit. Ada dua tipe permainan yang ditawarkan, yaitu “Learn Fruits” dan “Guessing the Fruits”. Anak dapat diajak untuk belajar mengenai nama buah dan visualnya dulu lalu dites untuk menebak buah-buah yang sudah dipelajari.

Game ini cocok untuk memperkenalkan buah-buahan kepada anak. Ketika belajar buah, orangtua bisa sekaligus mengajarkan anak warna dan rasa. Warna dapat langsung diajari lewat visual pada game dan kalau ada buah tersebut di rumah bisa sekaligus mencoba.

Feed The Baby

Game selanjutnya yaitu Feed The Baby yang aku coba mengajak anak memilih jenis makanan untuk bayi. Game ini cocok untuk mengajari anak jenis makanan terutama daging, sayur, dan dessert. Selain itu, dengan konsep memberi makan bayi, game ini cocok untuk anak-anak yang sudah mulai sering bermain pura-pura menjadi orangtua dan cocok pula untuk anak yang mempunyai adik.

Keseruan game ini ditambah dengan beberapa bayi yang bisa dipilih ketika sudah memiliki poin tertentu. Cocok untuk menanamkan jiwa kompetisi kepada anak. Tentunya harus diarahkan agar jiwa kompetisi mengarah ke arah yang benar.

Itu tadi beberapa game yang sudah aku coba. Ada banyak lagi game lain yang bisa dijelajahi pada Culinary Schools. Sila untuk mengunjungi situsnya ya!