Film superhero terbaru dari Marvel, Dr. Strange baru aja rilis di bioskop-bioskop Indonesia. Postingan ini bukan tentang review Film Dr. Strange ataupun mengupas tuntas tentang film, jadi aku tidak akan memperingatkan akan adanya spoiler atau tidak. Terserah kalian yang belum menonton mau membaca atau tidak, karena mungkin ada beberapa hal yang hanya diketahui yang sudah menonton atau membaca komiknya. Walau aku tidak tau apakah komiknya sama dengan film, karena aku belum membaca komiknya.
Dr. Strange punya segalanya, dia sukses di karirnya dan kaya raya. Aku pernah berpikir ingin punya hidup seperti Dr. Strange. Tapi, efek dari hidupnya yang tanpa cacat ini, dia menjadi sombong dan tidak peduli pada siapapun. Dia hanya memikirkan dirinya. Dia menyembuhkan agar dia bisa lebih terkenal lagi.
Sayangnya, suatu hari semuanya berubah. Kecelakaan mobil tunggal mengakibatkan Dr. Strange ‘kehilangan’ tangannya. Dia tidak bisa menggerakkan tangannya seperti biasa karena syarafnya rusak. Dia tidak bisa menerimanya. Dia mencoba berbagai cara dan menghamburkan uangnya agar bisa kembali ‘memiliki’ tangannya. Naas, semua cara medis gagal, Dr. Strange tetap kekeuh ingin sembuh. Terlihatnya keegoisannya Dr. Strange terlihat ketika ia cekcok dengan Christine Palmer yang merupakan kekasihnya. Palmer yang sudah dengan sabar menjaga Strange yang tidak berdaya malah diusir olehnya karena menganggap Palmer tidak bisa menerima keadaan Strange. Nyatanya, Palmer selalu mendukung dan mengharapkan kesembuhan Strange.
Kejadian selanjutnya silahkan kalian nanti liat ketika nonton filmnya. Kalau aku lanjutkan, ini bakal jadi rangkuman dari film Dr. Strange.
Di akhir film dijelaskan sebenarnya kenapa The Ancient One, guru dari Dr. Strange yang menyembuhkan dan mengajarinya sihir, bisa hidup begitu lama. Dan Mordo, tidak sepaham dengan Dr. Strange disini.
Yang bisa kuambil dari film ini,
MENYERAHLAH
Ketika kau punya segalanya, tiba-tiba semuanya hilang darimu, dan kau sudah tidak bisa melakukan apa-apa.
Kau seharusnya menyerah, menerima keadaan, tidak berusaha mengembalikan keadaan seperti semula tapi terus melangkah dengan keadaan sekarang.
Di akhir film, ada sebuah pertanyaan,
Akankah menyelamatkan dunia dengan melanggar hukum alam mempunyai resiko?
Silahkan yang mau jawab berikan komentarnya 🙂
Leave a Reply