Jenis Film : Comedy
Produser : Dhamoo Punjabi
Sutradara : Cuk FK
Penulis : Eric Satyo
Produksi : MD Pictures
Pas mesen untung cuma ditanya dapet darimana, kalau ditanya nonton sama siapa, jadi pengen jawab, “Sama mbak, boleh gak?” |
penonton, termasuk aku, tertawa lepas di banyak scenenya. Beberapa kata-kata lucu berhasil membuat penonton yang tidak
seberapa, terpingkal. Walau ada juga yang mengundang ‘krik’.
sempat dikatakan oleh Dodit di film, menurutku agak kurang sreg. Alasannya, banyak
joke-joke yang sudah ‘biasa’, walaupun memang sukses membuat terpingkal, tapi
semuanya ‘biasa’, kebanyakan hanya joke konyol, ekspektasiku melihat joke
seperti di Stand Up Comedy sirna seketika. Selain itu, banyak joke yang
mengandung unsur dewasa, apakah memang ‘Moderen’ itu identik dengan hal semacam
itu, lagipula ini film dengan label ‘Remaja’, apakah otak para remaja
diharuskan tertawa dengan hal semacam itu? Walaupun dikatakan komedi ini kental
dengan adegan lucu ala Warkop era 80-an, aku tidak menggugat hal itu, tapi
masalah joke, aku tertawa, tapi tidak sepenuhnya puas.
beberapa adegan yang seharusnya tidak ditayangkan di bagian ‘Remaja’. Entah
kenapa nonton film komedi ini kayak nonton film horror Indonesia, kalau film
horror ada scene yang bikin ngeri tapi bonusnya banyak, kalau di sini, setelah
ketawa ngakak, bonusnya juga banyak, bahkan bonusnya juga jadi joke. Cocokkah
‘Remaja’ diberi tontonan semacam ini? Film-film komedi semacam ini seharusnya
dilabeli ‘Dewasa’.
intensitas tertawa penonton, bukan kualitas mereka berpikir tentang apa yang
akan terjadi selanjutnya ataupun sesuatu semacam itu.
dan scene kurang pas, terlihat seperti dubbing dalam berbicara, beberapa scene
juga terlihat lambat, seperti saat memutar video yang high end di media player
middle atau low end. Juga ada beberapa scene yang efeknya tidak natural,
seperti saat Om Indro menyupir menuju pantai, saat beliau bicara, jalanan di
kaca sebelah bukan seperti jalanan yang terlihat ketika di mobil, dan saat
Dodit main biola di kolam renang, gelembung-gelembung sabun di sekitarnya,
selain yang ditiup Sasa, sangat keliatan tidak nyata. Pengambilan gambar saat
scene Om Indro dan istri ngobrol juga, kenapa harus dari bawah, seperti kamera
amatir.
Gokil’ cocok ditonton di akhir pekan atau sepulang kerja sebagai refreshing,
tertawa untuk melepas lelah. Dijamin dari awal sampai akhir, tertawa dan mata
tidak berkedip akan jadi dua hal yang terjadi bergantian. Satu saja pantangan
ketika nonton ini, jangan bawa anak-anak dan ‘remaja’!
Nih, bukti nonton secara legal! 😀 |
“A DAY WITHOUT LAUGHTER IS A DAY WASTED”
– Charlie Chaplin
“So Sweet…” – Dodit
Leave a Reply