2023 adalah tahun yang penuh kejutan. Banyak hal-hal menarik terjadi di tahun ini. Satu postingan blog sepertinya tidak cukup untuk merangkum. Jadi disini aku akan menceritakan satu bulan yang penuh dengan kenangan, bisa dibilang selama sebulan penuh.
1 Oktober 2023
Menikah adalah hal yang butuh komitmen besar. Menikah tidak hanya mengenai dua orang, tapi dua keluarga. 1 Oktober 2023 menjadi momen aku yakin untuk memantapkan pilihan kepada satu wanita. Hari itu dihadapan Tuhan, keluarga, dan teman aku yakin untuk tetap berada di sisi dia baik senang maupun duka.
Jalan menuju pernikahan bagi kami tidak mudah. Ada banyak tantangan terkait dengan hal-hal yang tidak bisa kusebutkan disini. Tapi selain itu, ada banyak hal menarik juga yang bisa kuceritakan disini.
Memilih Wedding Organizer
Aku dan istri berada di tempat yang berbeda, kami terpisah pulau. Tempat pernikahan juga berbeda dari tempat tinggal kami. Jadi ada tiga tempat yang berbeda. Bagaimana kami menyiapkan pernikahan? Wedding Organizer (WO) solusinya.
Sebelum memilih WO, kami pernah memilih asuransi bersama yang sampai sekarang masih kami pakai. Kami menggunakan metode yang sama karena saat memilih asuransi pun kami tidak berdekatan posisinya.
Kami mencari beberapa WO lalu dihubungi satu per satu. Kami melakukan meeting online satu per satu. Setelah semua WO yang sesuai kriteria sudah dihubungi, kami melakukan meeting berdua untuk mencari yang cocok. Akhirnya terpilihnya satu WO yang dirasa cocok untuk kami percaya menggelar hajatan sekali seumur hidup.
Hanya 4x Tatap Muka
Kebanyakan persiapan dilakukan secara daring. WO sangat memudahkan kami untuk mencari vendor pernikahan. Hanya 4x kami bertemu tatap muka dengan WO sebelum hari H. Pertama adalah ketika survei Gedung hajatan sekaligus penandatangan MoU dengan WO.
Survei Gedung mau tidak mau tentu harus datang langsung, karena ini berkaitan dengan kegiatan pada hari H, memastikan tempat hajatan besar dan posisinya semua yang ada di bayangan kita. Untungnya walaupun ini baru pertemuan pertama, vendor dekorasi sudah ikut hadir sehingga gambaran awal dekorasi juga dijelaskan.
Kali kedua ketemu adalah saat fitting baju pengantin sekaligus foto untuk pre-wedding. Tentunya fitting harus dilakukan secara langsung, setepat apapun ukuran, kalau tidak dicoba langsung sangat riskan.
Kali ketiga test food dan yang terakhir meeting dengan seluruh vendor sekaligus pemantapan sebelum hari H, termasuk fitting final. Sisanya kami lakukan online. Rasa masukan tentunya harus dicicipi langsung sehingga kami memilih langsung test food dan meeting final bersama seluruh vendor sangat penting dilakukan secara tatap muka agar tidak ada salah persepsi menuju hari H.
Saat hari H semuanya sesuai ekspektasi. Tips untuk memilih WO yang paling penting menurut kami adalah kecocokan sejak pertama kali berbicang. Dari beberapa vendor yang kami hubungi, WO yang kami pakai memang sangat cocok. Dan sebelum benar-benar memutuskan pilihan, kami juga sempat meeting sekali lagi dan setelahnya masih berdiskusi berdua. Baru setelah itu kami menentukan pilihan.
Honeymoon
Selesai menikah, seperti orang umumnya, kami berbulan madu. Destinasinya tidak jauh-jauh dari kebanyakan orang: Bali. Ini pertama kalinya aku ke Bali. Pertama kalinya melihati banyak bule memakai sepeda motor sendiri di jalan raya.
Tidak banyak tempat yang kami datangi ketika pergi ke Bali. Menikmati tari kecak dan makan kuliner khas Bali sudah cukup. Waktu kami memang tidak banyak dan kalau mau menelusuri setengah saja dari Bali sepertinya tidak cukup. Pun kami tidak terlalu berambisi untuk mengejar berbagai dokumentasi di beragam tempat, yang penting kami senang.
Seminggu di Bali tidak cukup tapi lumayan untuk bersenang-senang setelah lelahnya perjuangan dan persiapan menuju pernikahan. Selesai honeymoon, kami kembali bekerja seperti biasa untuk mencari uang agar bisa menyiapkan honeymoon-honeymoon selanjutnya.
Leave a Reply