Tak terasa sekarang sudah memasuki bulan Agustus, ini artinya sudah lebih dari setengah tahun berjalan di tahun 2022. Sebagai warga negara yang baik, apalagi bagi yang ingin ikut mengawal perekonomian negeri, harus tau gimana rapor semesteran ekonomi Indonesia. 

Pandemi Covid-19 sudah semakin menurun, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Agustus 2022, 86 dari 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 72,66% sudah divaksinasi tahap 2. Ini artinya herd immunity sudah di depan mata. Dapat dilihat dari pelonggaran di berbagai kegiatan luar ruangan, salah satunya konser musik. 
Pelonggaran ini berarti kegiatan masyarakat pun semakin bergeliat sehingga pertumbuhan ekonomi makin baik. Pertumbuhan ini berpengaruh pula pada penerimaan pajak yang ikut naik. Penerimaan pajak semester I 2022 mencapai angka Rp868,3 T. angka ini sudah lebih dari 50% target APBN 2022.
Pada tahun 2021, penerimaan pajak berhasil mencapai 100% dan dengan pencapaian yang sudah mencapai 50% di semester I ini, tentunya sangat mungkin di tahun 2022 penerimaan pajak dapat mencapai 100% mengulang kesuksesan pada tahun lalu. 
Kontribusi terbesar datang dari beberapa sektor berikut: 29,7% industri pengolahan, 23,4% perdagangan, 11,5% jasa keuangan dan asuransi, 9,7% pertambangan , 4,1% konstruksi dan real estate.
Semuanya tumbuh positif ditopang oleh pemulihan ekonomi, kenaikan harga komoditas, dan dampak kebijakan UU HPP. Pada semester II 2022, penerimaan pajak diperkirakan masih akan tumbuh dengan baik sejalan pemulihan ekonomi.
Ini menunjukkan bahwa APBN 2022 berperan sebagai shock absorber dan melindungi kita semua. Apa itu shock absorber? Kalau dalam mobil, ini merupakan salah satu komponen mobil pada sistem suspensi yang berfungsi untuk meredam benturan dan mengontrol pergerakan pegas serta seluruh sistem suspensi.
Hal ini bila dikaitkan dengan ekonomi, APBN 2022 dengan berbagai kebijakan dan pengeluaran yang dilakukan merupakan penahan atas benturan yang terjadi seperti pandemi dan perang Rusia-Ukraina. Penerimaan pajak yang sudah mencapai setengah dari target di semester I ini membuat pengeluaran APBN 2022 dapat bekerja dengan maksimal. 
Semoga di semester II 2022, penerimaan pajak Indonesia bisa melebihi target APBN 2022. Pajak kuat, Indonesia maju.