Dalam penerbangan, dikenal istilah “Critical Eleven”, 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing. Kecelakaan pesawat paling sering terjadi dalam 11 menit ini. Dalam film adaptasi novel berjudul sama karya Ika Natassa, Ale (Reza Rahardian) dan Anya (Adinia Wirasti) pertama bertemu dalam penerbangan Jakarta – Sidney. Berawal dari 3 menit pertama, mereka saling mengenal melalui percakapan selama 7 jam dan sampailah di 8 menit perpisahan.

Sejak hari itu, hubungan Ale dan Anya semakin dekat. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan pindah ke New York. Suatu hari, sebuah peristiwa yang mengubah hidup mereka, kehamilan Anya. Belum sempurna kebahagiaan mereka, tiba-tiba sebuah insiden membawa mereka ke sebuah masalah besar. Rasa cinta yang berdebat dengan ego, siapakah yang akhirnya mengalah? Apakah 11 menit pertemuan Ale dan Anya waktu itu adalah sebuah berkah atau malah hanya sebuah jalan menuju masalah?

Di awal film suasana ‘adem ayem’. Aura kebahagiaan terpancar dari Ale dan Anya sebagai sebuah pasangan, apalagi ketika mereka memilih pindah ke New York. Hanya ada masalah-masalah kecil yang dialami. Kisah cinta mereka dipadukan dengan suasana New York sangat memanjakan mata dan jiwa, pemandangan yang eksotis dibalut suasana romantis bikin pengen, hehe.

Ketika Anya hamil, masalah-masalah agak besar muncul. Puncaknya ketika insiden itu terjadi, inilah masa ujian bagi hubungan Ale dan Anya. Di awal sampai tengah kita sudah dibuat baper-baper bahagia, di tengah sampai akhir, baper-baper yang sebenarnya baper bakal kerasa. Ketika cinta diuji dengan ego, masalah yang datang bertubi-tubi membuat mereka semakin rumit.

Dengan novel yang laris terjual dalam 11 menit peluncurannya dan sudah dicetak tujuh kali hanya dalam waktu tiga bulan penerbitannya, film ini pasti sangat ditunggu para pembacanya. Apalagi dengan menghadirkan pemeran utama, Reza Rahardian dan Adinia Wirasti yang pernah memenangkan Piala Citra. Bagi kalian yang menunggu, selamat, kalian tidak salah menunggu.

Film ini mulai tayang di bioskop tanggal 10 Mei nanti, jangan sampai gak nonton biar kalian merasakan bapernya. Tenang, tidak melulu romantis dan tragis, ada selipan komedi yang mencairkan suasana. Entah kenapa setiap Tini (Aci Resti), pembantu keluarga Ale, muncul, gelak tawa langsung memenuhi studio.

Bagi yang punya pasangan disarankan membawa pasangannya, kali aja nanti bisa makin ‘lengket’. Yang masih sendiri, bisa saja yang duduk sebelahnya juga lagi sendiri dan baper sehabis nonton, heehe. Kalau yang sudah berkeluarga, disarankan tidak membawa anaknya, ada beberapa adegan ciuman di film ini dan adegan yang tidak cocok untuk mereka.

Sekali lagi, mulai 10 Mei 2017, ajak pasangan, calon (pasangan), teman (yang pengen lebih dari teman), atau siapapun buat nonton Critical Eleven. Siap-siap dibikin baper sama Ale dan Anya.

Oh iya, Critical Eleven tidak hanya 3 menit pertama bertemu dan 8 menit perpisahan, dalam kehidupan, Critical Eleven lebih dari itu. Apa sebenarnya makna Critical Eleven bagi Ale dan Anya? Tonton filmnya dan nanti di akhir kalian akan tau sendiri.

Yang mau nonton atau yang sudah nonton, ini musik video dari Isyana Sarasvati yang berjudul Sekali Lagi, Ost. Critical Eleven: