Hari ini sama seperti hari-hari
biasanya, langit bersinar dengan terang benderang, burung-burung berkicauan
riang, dan Udin, dengan ponsel jadulnya selfie dengan menggunakan kamera
belakang, tidak dengan membalik ponsel, tapi dengan menggunakan alat selfienya
sendiri, dia menaruh kaca agar terlihat seperti punya kamera depan, kreatif kan
Udin?
Sebagai anak petani, bisa punya ponsel
saja Udin sudah bersyukur, dia tidak minta yang muluk-muluk. Tapi, tetap saja
kelakuannya yang gila selfie dengan ponsel jadul tanpa kamera depan sering
merusak pemandangan pagi yang sangat indah.
Selain suka berselfie ria, Udin
juga memiliki ambisi menjadi seorang fotographer handal, itu sebabnya dengan ponsel
yang resolusi minim dan fitur minimalis, dia mencoba untuk memotret segala hal
yang dia bisa. Mulai dari orangtuanya yang sedang bertani, rumah dan segala
isinya, halaman, pohon-pohonan, orang lewat, semuanya deh, termasuk dirinya
sendiri.
Sayangnya, satu hal yang dia
tidak sadari, tidak ada fotonya yang focus, sama sekali tidak ada, semuanya
blur, apalagi selfienya, ah, sangat mengerikan, cukup sekali aku melihat
hasilnya. Semua foto di galerinya blur, ini entah Udin yang tidak bisa memotret
atau tangannya yang sangat hiperaktif, aku tidak tau. Tapi yang pasti fotonya
blur semua.
Sebagai teman yang baik, aku
tidak ingin membuat Udin terus malu selamanya, ketika dia dengan bangganya
berselfie dengan ponsel jadulnya padahal orang sekitar sangat jijik melihatnya.
Nah, maka dari itu untuk menyelamatkannya dari lubang kehinaan yang lebih
dalam, aku terus mencari di internet, ponsel yang terjangkau tapi dengan
kualitas kamera yang mumpuni. Ditambah, keinginannya jadi fotographer sangat
kuat, mungkin saja nantinya dia benar-benar jadi fotographer professional
apabila terus berlatih, lumayan kan bisa kusewa gratis, hahaha.
Banyak ponsel yang menawarkan
kualitas gambar yang mantap dengan resolusi puluhan megapixel, tapi sayangnya
harganya juga berjuta-juta, tidak mungkin Udin bisa membelinya. Sampai suatu
hari, aku menemukan salah satu ponsel yang cocok untuk Udin. Brandnya sudah
terpercaya, bahkan aku sekarang juga sedang memakai ponsel dengan brand sama.
Ponselnya adalah ASUS Zenfone 2
Laser. Ya, ini adalah ponsel keluaran terbaru dari ASUS, kebetulan yang kupakai
sekarang juga ASUS Zenfone dan aku nyaman memakai, jadi ketika melihat ada
produk ASUS Zenfone baru, aku menjamin pasti bagus. Kelebihan ASUS Zenfone 2
Laser ini adalah adanya teknologi laser autofocus, teknologi ini bakal
meningkatkan kecepatan auto focus saat kita memotret sesuatu sehingga kualitas
gambar akan lebih bagus. Ditambah lagi resolusi kameranya 13 Megapixel (MP),
dijamin bakal mantap banget dah gambarnya, juga dengan laser autofocus,
kemungkinan blur bakal kecil banget, kecuali emang tangannya yang gak bisa
diem. Ini sangat cocok buat Udin latihan fotografi.
Selain adanya teknologi laser
autofocus, ASUS Zenfone 2 Laser ini juga dibekali RAM 2 GB, berteknologi layar
IPS LCD yang menjernihkan gambar, layar 5,5 inchi full HD dan memori internal
yang bisa dipilih, mau 8 GB atau 16 GB. Ditambah sudah ada 4G lagi, kenceng dah
upload.
Fiturnya sih pas banget buat
Udin. Tapi, kalau cuma fitur, banyak yang cocok bahkan lebih, dan harganya juga
lebih juga. Nah, yang bikin ASUS Zenfone 2 Laser ini paling cocok buat Udin
adalah, seperti yang kubilang tadi, harganya. Dengan seabrek fitur ketjenya,
cielah bahasanya, ASUS Zenfone 2 Laser ini bisa didapatkan hanya 2jt-an.
Kamera 13 MP dengan laser
autofocus, ditambah 4G juga banyak kelebihan lainnya, harganya cuma 2jt-an,
kapan lagi coba?

Aku langsung putuskan untuk
merekomendasikan ini untuk Udin beli, dijamin dia bakal suka. Kalau duitnya
kurang, bisa ditabung dulu, atau mungkin patungan sama aku, jadi nantinya aku
juga bisa ngerasain 13 MP plus laser autofocus, pasti hasilnya keren.
Sumber Gambar : www.asus.com