Kalau kalian sudah sampai di postingan ini berarti sudah selesai mengejarkan tugas kelompok pertama IS Concept. Sekarang akan aku bagikan jawaban kelompokku tentang tugas kelompok 2 mata kuliah IS Concept di Binus Online Learning.
Penjelasan tipe jaringan komputer menggunakan aplikasi Packet Tracer
a. Personal Area Networks (PANs)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat komputer yang dekat dengan satu orang, biasanya dalam beberapa meter. PANs dapat berupa jaringan kabel atau tanpa kabel.
b. Local Area Networks (LANs)
Local Area Network (LAN) menghubungkan dua atau lebih perangkat di area yang terbatas, biasanya dalam satu gedung, sehingga setiap perangkat dalam jaringan dalam berkomunikasi satu dengan lain. Setiap perangkat yang berada di dalam LAN memiliki network interface card (NIC) yang memungkinkan perangkat tersebut terhubung secara fisik ke meida komunikasi LAN. Media tersebut biasanya menggunakan unshielded twisted-pair wire (UTP).
c. Metropolitan Area Networks (MANs)
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan komputer yang cukup besar yang biasanya mencakup area metropolitan. Luas area MAN berada di antara LAN dan WAN.
d. Wide Area Networks (WANs)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang meliputi area geografis yang sangat luas. WAN bisa meliputi beberapa negara atau benua.
4 komponen pada faktor lingkungan yang mempengaruhi kegiatan perusahaan/organisasi
Elemen lingkungan dapat dikelompokkan minimal menjadi delapan kelompok yaitu:
- kelompok konsumen
- kelompok suplier
- kelompok serikat pekerja
- kelompok institusi keuangan
- kelompok pemegang saham
- kelompok pemerintah
- kelompok masyarakat global
- kelompok kompetitor (McLeod, 2001).
Dalam soal ini, akan diambil empat elemen lingkungan yang memengaruhi kegiatan perusahaan/organisasi ini. Empat faktor tersebut adalah kelompok konsumen, kelompok suplier, kelompok pemegang saham, dan kelompok pemerintah.
Studi kasus yang akan diambil adalah studi kasus pengamatan faktor lingkungan yang memengaruhi kinerja pada PT. ORIX Indonesia Finance (ORIF) yang beralamat di Wisma Keiai Lantai 24, Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Karet Tengsin, Tanah Abang, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220. ORIF adalah perusahaan yang bergerak dalam berbagai domain termasuk leasing, pembiayaan, investasi, asuransi jiwa, perbankan, manajemen aset, layanan terkait mobil, real estat, lingkungan dan layanan energi. Data yang diambil diperoleh lewat wawancara dengan salah satu pegawai PT. ORIF. Berikut adalah hasil pengamatan terkait faktor lingkungan dan apakah faktor tersebut sudah menggunakan CBIS:
a. Kelompok konsumen
Faktor ini belum menggunakan CBIS. ORIF masih menggunakan sistem manual yaitu konsumen harus menghubungi marketing melalui telepon untuk kemudian akan didatangi untuk mendapatkan kesepakatan antara ORIF dengan konsumen. Namun dalam sistem pembayaran produk, sudah menggunakan CBIS yakni dengan ORIF akan menerbitkan invoice yang nantinya konsumen dapat transfer sesuai dengan nominal yang ada di invoice. Pembayaran tersebut akan terintegrasi dengan sistem yang ada pada ORIF.
b. Kelompok suplier
Pemilihan suplier di ORIF menggunakan CBIS, yakni dengan pembuatan database legal dokumen yang diintegrasikan pada ORIF Office. ORIF Office adalah software dari ORIF yang digunakan untuk registrasi para suplier. Database tersebut berisi akta pendirian, akta terakhir, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
c. Kelompok pemegang saham
Saat ini ORIF belum membuka saham di Indonesia namun tercatat pada bursa saham pada Jepang dan Amerika Serikat, sehingga belum terintergasi dengan CBIS.
d. Kelompok pemerintah
Penjualan dan pembiayan barang di ORIF sudah termasuk dengan biaya pajak yang tarifnya aktual dan sesuai dengan aturan pemerintah. Harga sewa dan pembelian yang ada di sistem ORIF sudah mencakup pajak dan sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran yang akan disetorkan secara otomatis pada pemerintah.
Saat ini strategi perusahaan ORIF sudah sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berjalan. Ke depan, aplikasi ORIF Office akan terus dikembangkan sehingga memungkinkan para karyawan untuk bekerja di rumah (Work From Home) sehingga akan meningkatkan efisiensi tanpa menurunkan efektivitas dari kegiatan pekerjaan. Selain itu, penggunaan sistem ini juga mendukung program perusahaan yakni Less Paper. ORIF berusaha menekan penggunaan kertas dalam operasi perusahaannya demi mewujudkan perusahaan yang ramah lingkungan.
Perbedaan dan contoh aplikasi dari e-commerce dan e-business
Electronic commerce (e-commerce, EC)
meliputi pembelian, penjualan, mentransfer atau bertukar produk, jasa
atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. E-business
definisi yang lebih luas dari EC, termasuk pembelian dan penjualan
barang dan jasa, dan juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan
mitra, melakukan e-learning dan melakukan transaksi elektronik dalam
sebuah organisasi.
Perbedaan e-commerce dan e-business terlihat pada definisinya, e-commerce berfokus pada transaksi yang dilakukan lewat jaringan komputer, termasuk internet sedangkan e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara elektronik atau jaringan komputer, termasuk internet. Jadi, e-business lebih luas daripada e-commerce, karena proses bisnis yang dilakukan secara elektronik tidak hanya transaksi jual beli atau pertukaran informasi.
Contoh dari e-commerce adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Ketiga aplikasi ini menyediakan wadah untuk penjual menjajakan dagangannya secara elektronik. Semua transaksi mulai dari pemesanan sampai pengiriman dilakukan secara elektronik.
Sedangkan e-business contohnya seperti Office Automation Satu Kemenkeu yang mengotomasi dan digitalisasi proses bisnis di kementerian keuangan. Aplikasi ini menyediakan digitalisasi surat menyurat sehingga pengiriman dokumen internal tidak terhalang oleh jarak dan waktu, semua pegawai bisa menerima surat saat itu juga walaupun tidak berada di lokasi yang sama. Absensi pegawai dan informasi kegiatan juga berada di satu tempat yang sama dan sudah terdigitalisasi
Contoh penggunaan dan kelemahan dari Wireless devices
Wireless devices cukup kecil untuk dengan
mudah dibawa atau dipakai, memiliki daya komputasi yang cukup untuk
melakukan tugas-tugas produktif dan dapat berkomunikasi secara nirkabel
dengan internet dan perangkat lain.
Wireless device diartikan sebagai telekomunikasi antara perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, dan tablet dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang membawa sinyal.
Contoh penggunaan adalah di bidang kesehatan dimana masyarakat dapat mendeteksi detak jantung, jumlah langkah, pola tidur, asupan kalori, tekanan darah, kadar oksigen, level stres dengan menggunakan sebuah jam tangan (smart watch). Jam tangan tersebut memiliki sensor yang akan menghitung tingkat kesehatan dan jika terjadi keabnormalan, jam tersebut akan memberikan warning kepada pengguna.
Walaupun wireless device memiliki kelebihan yang telah dijelaskan pada soal, wireless device juga memiliki kelemahan, diantaranya pengguna dapat dengan mudah melakukan salinan informasi yang bersifat rahasia sehingga keamanan kurang terjamin dan dibutuhkan langkah-langkah ekstra untuk meningkatkan fitur keamanan. Di samping itu, dibandingkan dengan alat yang menggunakan kabel, contohnya earphone, wireless earphone perlu dilakukan pengisian daya secara berkala dan daya baterai yang terbatas, sedangkan earphone konvensional tidak perlu melakukan pengisian daya dan tidak terbatas pemakaiannya.
Manfaat dan Kerugian E-Learning dan Distance Learning (Studi Kasus: Ruang Guru)
Berdasarkan usability dari aplikasi Ruang Guru, menfaatnya dapat dirinci sebagai berikut:
- Proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien bagi siswa, karena dapat digunakan dimanapun dan kapanpun tanpa batasan ruang.
- Aman karena Ruang Guru sudah menerapkan keamanan OTP (One Time Password) untuk akun siswa.
- Aplikasi dan seluruh konten di dalamnya mudah diakses selama ada jaringan internet.
- Visibilitas materi lebih baik karena materi langsung ditampilkan pada perangkat siswa. Sehingga siswa leluasa terhadap kontrol materi.
- Memberikan kemudahan kontrol dan evaluasi dari orang tua terhadap siswa/anak mereka. Ruang Guru memfasilitasi orang tua dengan aplikasi orang tua yang dapat memantau pembelajaran anak secara realtime.
- Memangkas biaya karena Ruang Guru tidak memerlukan sewa ruang fisik untuk pembelajaran.
Sedangkan kerugiannya sebagai berikut:
- Perlu persiapan dan perangkat tambahan bagi pengajar untuk menyiapkan materi di Ruang Guru.
- Siswa perlu memiliki perangkat dengan dukungan perangkat lunak terbaru agar dapat menikmati semua layanan dengan maksimal.
- Belum ada sistem penilaian/monitoring dari Ruang Guru yang dapat menilai integritas siswa ketika mempelajari materi/mengerjakan latihan soal.
- Biaya cenderung mengalami kenaikan seiring waktu.
– Proses pembelajaran tidak dapat terlaksana ketika jaringan internet buruk.
Referensi
https://www.ruangguru.com/privacy-policy
https://dailysocial.id/post/permudah-orang-tua-monitor-aktivitas-belajar-ruangguru-luncurkan-aplikasi-orangtua
Rainer, Prince, Cegielski. (2020). Introduction to Information Systems,
Supporting and Transforming Business Fifth Canadian Edition. 5. John
Wiley & Sons. ISBN: 9781119613213
McLeod, Jr., 2001. Sistem Informasi Manajemen Jilid I. PT. Prenhallindo,
Jakarta
https://www.orix.co.id/ diakses pada tanggal 18 Desember 2022 pukul
10.00 WIB di Jakarta
Wawancara dengan Ny. Safira Prima Fitmila, Karyawan PT. ORIX Indonesia
Finance sejak tahun 2019, pada tanggal 18 Desember 2022 pukul 10.17 WIB
di Jakarta
Leave a Reply