Lima Sekawan |
Karena request dari teman-teman, jadinya aku postingnya
cepet, hehehe.
Jadi gini, tadi pagi di sekolahku, SMAN 1 Marabahan ada
acara Barito Putera Goes To School (liputannya tunggu ya), dan sorenya ada
pertandingan Persehan, Persatuan Sepakbola Marabahan melawan tim Pra-PON Kalsel
yang banyak dihuni pemain Barito Putera U-21. Nah, karena pas pagi belum puas
foto-foto, jadi rencananya bakal muasin pas sore.
acara Barito Putera Goes To School (liputannya tunggu ya), dan sorenya ada
pertandingan Persehan, Persatuan Sepakbola Marabahan melawan tim Pra-PON Kalsel
yang banyak dihuni pemain Barito Putera U-21. Nah, karena pas pagi belum puas
foto-foto, jadi rencananya bakal muasin pas sore.
Karena rapat OSIS dan MPK, aku baru pulang sekolah pukul
tiga lewat, pas pulang ketemu sama Madan. Ternyata Madan mau ke rumahku buat
ngeĀcharge. Pas sampai rumah, kami
langsung ngomongin masalah rencana tadi pagi dan langsung sepakat pergi setelah
aku makan siang, Yusril dan Salman juga kami ajak.
tiga lewat, pas pulang ketemu sama Madan. Ternyata Madan mau ke rumahku buat
ngeĀcharge. Pas sampai rumah, kami
langsung ngomongin masalah rencana tadi pagi dan langsung sepakat pergi setelah
aku makan siang, Yusril dan Salman juga kami ajak.
Setengah empat kami berangkat, rencana awal stand by di depan Hotel Prima, tempat
pemain Barito Putera menginap, sudah kuperiksa pas pulang sekolah, pas mereka
keluar kami minta foto dan tanda tangan, kebetulan aku belum dapat tanda tangan
Hansamu Yama dan Coach Mundari Karya.
Sialnya, belum sampai di Hotel Prima, aku sudah melihat mobil Barito Putera,
dan setelah diliat lagi, ternyata mereka memang sudah pemanasan di Lapangan 5
Desember, rencana akhirnya diganti minta foto dan tanda tangan pas selesai
pertandingan.
pemain Barito Putera menginap, sudah kuperiksa pas pulang sekolah, pas mereka
keluar kami minta foto dan tanda tangan, kebetulan aku belum dapat tanda tangan
Hansamu Yama dan Coach Mundari Karya.
Sialnya, belum sampai di Hotel Prima, aku sudah melihat mobil Barito Putera,
dan setelah diliat lagi, ternyata mereka memang sudah pemanasan di Lapangan 5
Desember, rencana akhirnya diganti minta foto dan tanda tangan pas selesai
pertandingan.
Pemandangan ini membuat kami tidak jadi menjalankan rencana awal |
Karena datang awal, kami bisa langsung mengambil posisi
dekat lapangan, kebetulan Lapangan 5 Desember itu lapangan terbuka, jadi tidak
ada pagar pembatas jadi kami bisa duduk di pinggir lapangan. Selain Madan, yang
nonton ada Yusril, Salman, Yaumil, Rahman, Wawan, Aldi, Asep, dkk. Pertandingan
berlangsung timpang, kiper dari kubu Pra-PON jarang sekali dapat bola, bahkan berada
di area pertahanan saja jarang, kebanyakan Pra-PON yang menyerang, itu terjadi
di babak pertama dan babak kedua, skor akhirnya 5-0 untuk kemenangan Pra-PON.
Selama pertandingan, kami tidak fokus pada pertandingan, banyak yang
diperbincangkan, mulai dari penasaran minuman apa sih yang warna kuning yang
biasanya ada pas main bola, itu aku bicarain sama Wawan pas liat para pemain
minum air mineral, sampai ngomongin R*dtube, ini diomongin sepanjang
pertandingan. Bahkan kami sempat wefie pas
orang lagi bertanding.
dekat lapangan, kebetulan Lapangan 5 Desember itu lapangan terbuka, jadi tidak
ada pagar pembatas jadi kami bisa duduk di pinggir lapangan. Selain Madan, yang
nonton ada Yusril, Salman, Yaumil, Rahman, Wawan, Aldi, Asep, dkk. Pertandingan
berlangsung timpang, kiper dari kubu Pra-PON jarang sekali dapat bola, bahkan berada
di area pertahanan saja jarang, kebanyakan Pra-PON yang menyerang, itu terjadi
di babak pertama dan babak kedua, skor akhirnya 5-0 untuk kemenangan Pra-PON.
Selama pertandingan, kami tidak fokus pada pertandingan, banyak yang
diperbincangkan, mulai dari penasaran minuman apa sih yang warna kuning yang
biasanya ada pas main bola, itu aku bicarain sama Wawan pas liat para pemain
minum air mineral, sampai ngomongin R*dtube, ini diomongin sepanjang
pertandingan. Bahkan kami sempat wefie pas
orang lagi bertanding.
Dari Depan : Robby, Rahman, Salman, Madan, Yaumil, Aku (Rifqi), Wawan Yang berdiri sebelah Wawan : Akbar yang berjaket, Asep di belakang Akbar |
Setelah pertandingan berakhir, banyak warga yang bergerombol
minta foto dan tanda tangan, kami sendiri sempat berfoto sama Amirul Mukminin,
striker Barito Putera, di tengah lapangan, tanda tangan sudah di sekolahan,
setelah itu sama kiper Pra-PON dan Bako Sadissou, top skorer Liga Indonesia 2002
dengan 22 Golnya yang sekarang menjadi asisten pelatih Barito Putera U-21.
minta foto dan tanda tangan, kami sendiri sempat berfoto sama Amirul Mukminin,
striker Barito Putera, di tengah lapangan, tanda tangan sudah di sekolahan,
setelah itu sama kiper Pra-PON dan Bako Sadissou, top skorer Liga Indonesia 2002
dengan 22 Golnya yang sekarang menjadi asisten pelatih Barito Putera U-21.
Atas : Amirul Mukminin, Bawah : Bako Sadissou |
Kiper Barito Putera U-21 sekaligus Pra-PON Kalsel |
Atas inisiatif Madan, kami mengikuti mobil yang membawa
pemain ke Hotel Prima, jadi pas mereka turun dari mobil kami langsung minta
foto dan tanda tangan. Rencana kurang berjalan mulus, karena malu dan rasa
kasihan, mereka keliatan capek soalnya, kan habis main, jadi kami biarkan
mereka masuk ke hotel. Akhirnya, karena sudah tanggung, setelah sempat galau
mau pulang atau nunggu, kami menunggu para pemain pulang. Alhamdulillah, perjuangan
menunggu sampai magrib membuahkan hasil, foto dan tanda tangan Coach Mundari Karya, pelatih dan Pak Syarifudin, asisten manajer Barito
Putera. Satu lagi yang kurang saat itu, Hansamu Yama!
pemain ke Hotel Prima, jadi pas mereka turun dari mobil kami langsung minta
foto dan tanda tangan. Rencana kurang berjalan mulus, karena malu dan rasa
kasihan, mereka keliatan capek soalnya, kan habis main, jadi kami biarkan
mereka masuk ke hotel. Akhirnya, karena sudah tanggung, setelah sempat galau
mau pulang atau nunggu, kami menunggu para pemain pulang. Alhamdulillah, perjuangan
menunggu sampai magrib membuahkan hasil, foto dan tanda tangan Coach Mundari Karya, pelatih dan Pak Syarifudin, asisten manajer Barito
Putera. Satu lagi yang kurang saat itu, Hansamu Yama!
Atas : Coach Mundari Karya, Bawah : Pak Syarifudin Ardasa |
Satu per satu pemain Pra-PON keluar, tapi Hansamu, Agi, dan Paulo
tidak keliatan. Setelah lama menunggu tanpa hasil, juga setelah Tarik ulur
keputusan, akhirnya kami pergi ke warung dekat simpang empat lampu merah,
begitu kami menyebutnya, untuk mencari mereka, karena aku sempat melihat mereka
singgah untuk makan di situ. Pas sampai di situ, ternyata memang ada pemain
Pra-PON, tapi kebanyakan Persehan, kami kembali ke Hotel Prima. Untungnya
ternyata Agi Pratama sudah ada di depan, jadi kami foto dulu dengannya, kami
berpikir Paulo Sitanggang dan Hansamu akan keluar sebentar lagi. Ternyata
benar, mereka keluar, langsung deh kami minta foto, pas Yusril, Salman, Wawan,
dan Madan minta foto Paulo yang mau ke mobil, aku ketinggalan karena minta
tanda tangan Hansamu karena belum dapat. Hasilnya, mereka punya foto bareng Paulo,
dan aku tidak, huft. Tapi gak apa-apa lah, yang penting sudah ada tanda tangan
Paulonya di Baju Timnas Indonesiaku, hehehe.
tidak keliatan. Setelah lama menunggu tanpa hasil, juga setelah Tarik ulur
keputusan, akhirnya kami pergi ke warung dekat simpang empat lampu merah,
begitu kami menyebutnya, untuk mencari mereka, karena aku sempat melihat mereka
singgah untuk makan di situ. Pas sampai di situ, ternyata memang ada pemain
Pra-PON, tapi kebanyakan Persehan, kami kembali ke Hotel Prima. Untungnya
ternyata Agi Pratama sudah ada di depan, jadi kami foto dulu dengannya, kami
berpikir Paulo Sitanggang dan Hansamu akan keluar sebentar lagi. Ternyata
benar, mereka keluar, langsung deh kami minta foto, pas Yusril, Salman, Wawan,
dan Madan minta foto Paulo yang mau ke mobil, aku ketinggalan karena minta
tanda tangan Hansamu karena belum dapat. Hasilnya, mereka punya foto bareng Paulo,
dan aku tidak, huft. Tapi gak apa-apa lah, yang penting sudah ada tanda tangan
Paulonya di Baju Timnas Indonesiaku, hehehe.
Gak ada Baju Barito Putera, Baju Timnas Indonesia pun jadi š |
Ini pertama kalinya aku rela menunggu sampai malam hanya
demi tanda tangan dan foto, maklum, Marabahan jarang kedatangan orang terkenal,
dan kami ngebayangin, kalau artis, mungkin pengamanan akan lebih ketat lagi.
Tapi, sudah bisa berfoto dan minta tanda tangan dari para pemain sepakbola saja
sudah bangga. Terima kasih untuk Madan, Yusril, Salman, dan Wawan atas malam
luar biasanya. Walau cuma sampai jam 7, tapi perjuangan kita tadi gak bakal
kulupain :D.
demi tanda tangan dan foto, maklum, Marabahan jarang kedatangan orang terkenal,
dan kami ngebayangin, kalau artis, mungkin pengamanan akan lebih ketat lagi.
Tapi, sudah bisa berfoto dan minta tanda tangan dari para pemain sepakbola saja
sudah bangga. Terima kasih untuk Madan, Yusril, Salman, dan Wawan atas malam
luar biasanya. Walau cuma sampai jam 7, tapi perjuangan kita tadi gak bakal
kulupain :D.
Oh iya, sebagai terima kasih, aku mau promosiin twitter dan
instagram mereka, sekalian punyaku juga, hahaha. Nih, follow punya mereka :
instagram mereka, sekalian punyaku juga, hahaha. Nih, follow punya mereka :
Punyaku dulu : IG (@m_rifqi_s) |
Twitter : @Rifqi_MULovers |
Instagram : @haidifakhri |
Instagram : @m_kurniawanmk |
Instagram : @yusril.gunawan |
Twitter : @m_kurniawanmk |
Twitter : @usereal48 |
Salman gak punya, jadi maaf ya, untuk Salman gak bisa
kupromosiin :P.
kupromosiin :P.
Terima kasih sudah membaca, maju terus Barito Putera dan
Indonesia,
Indonesia,
SALAM SATU HATI, LASKAR ANTASARI!