Kunci Kamar |
Yang belum baca part 1, klik ini ๐
Penampakan kamar |
Masing-masing kamar diisi empat orang, untuk kamar kami, Muzdalifah nomor 18, orang-orangnya adalah aku, Yusril, Andi, dan Bagus Kurnia Hariyadi. Andi berasal dari SMA Negeri 1 Mekarsari kelas XI dan Bagus dari SMA 1 Barambai kelas X, keduanya sama-sama ikut bidang Komputer, Andi juara pertama dan Bagus juara ketiga. Nah, dari awal ketemu mereka ini sudah konyol. Kekonyolan mereka gak bisa diungkapin pakai kata-kata dah, pokoknya dua hari satu malam sekamar sama mereka ini penuh sama kelucuan deh. Aku bakal ceritain kelakuan mereka satu per satu. Aku cuma nyeritain Bagus dan Andi, untuk Yusril mungkin lain kali, karena Yusril teman sekelas, jadi mungkin bisa diceritain lain kali. Oh iya, untuk ruangan tes Yusril akhirnya ketemu juga pas dikasih tau denah sama panitia, ternyata papan nama “Geografi” terhalang pintu ruangan sehingga tidak keliatan, hahaha xD. Lanjut ke cerita Andi dan Bagus.
Yang pakai jaket itu Bagus, sebelahnya Andi. |
Yang pertama Andi, ini anak kayaknya bejo banget. Soalnya dia bilang pas jawab soal OSK (Olimpiade Siswa Kabupaten) kemarin, satupun gak ada yang bener-bener jawab alias ngasal semua, padahal ada sistem minus. Gilanya lagi, dia juara pertama! Selain itu, di asrama haji dia juga jarang sekali belajar, paling di awal pas baru datang ngebuka laptop dan nyoba-nyoba Pascal, itu juga cuma ngeliat Bagus, bukan dia sendiri yang nyoba, selebihnya dia cuma buka soal besok pagi, itupun kayaknya gak terlalu serius.
Kegilaan lainnya, dia sering bilang “Cinta” pada setiap cewek yang dia temui,
***
“Eh, tu ada cewek yang tadi keluar,” ucapku di depan pintu pada Andi.
Andi yang tadi duduk langsung keluar, “Mana cintaku?”
***
Kata-kata yang ada katanya “Cinta”nya dari dia,
- “Kalau sudah cintanya di aku ya mau gimana lagi,”
- “Kalau dia kayak gitu aku jadi makin cintanya,”
- “Cintanya udah ada kok,”
Dan banyak kata-kata “Cinta” lain :3. Bahkan guru pendamping kami, Ibu Aulia, yang cukup cantik, dia bilang “Cinta” juga,
***
Ibu Aulia dengan anggunnya datang menghampiri kamar kami yang memang terbuka kemudian berkata, “Jadi begini, bla bla bla…,”
***
Saat berbicara itu, posisi beliau menghadap aku, Yusril, dan Bagus. Andi mengambil posisi di sebelah beliau, dengan suara yang sangat pelan dia berkata, “Cinta, cinta, cinta,” itu dikatakannya saat beliau sedang menjelaskan dan sepertinya beliau tidak mendengar.
Nah, itu tadi kegilaan Andi. Oh iya, Bagus sering memanggilnya “Kodok”, mungkin karena dia sering loncat gak jelas terutama saat sedang duduk tiba-tiba aku memanggilnya buat ngeliat cewek lewat. Aku memang sering “memantau’ saat gak ada kerjaan xD.
Gimana kelakuan Kodok, apa kalian punya teman seperti itu? Kalau ada, kasih tau juga ya kegilaannya, kita saling sharing kegilaan teman di sini ๐
Nah, itu baru Andi, part selanjutnya akan diceritain soal Bagus dan kegilaannya!
Leave a Reply